PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, SOCIAL INFLUENCE DAN FACILITATING CONDITIONS TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION (Studi pada online thrift shop di Kota Bengkulu)

Pertumbuhan tingkat pengguna internet di Indonesia yang terus mengalami
peningkatan tiap tahunnya, maka layanan belanja secara online juga mengalami
peningkatan mengikuti tumbuhnya minat belanja secara online. Pertumbuhan atau
peningkatan jumlah masyarakat dalam menggunakan internet ini banyak di
manfaatkan oleh pelaku bisnis untuk membuka usaha salah satunya online shop.
Online thrift shop juga bisa dikatakan sebagai sebuah lahan bisnis baru yang
berkembang dikalangan generasi muda saat ini. Di Kota Bengkulu sudah terdapat
115 online thrift shop. Pemasaran menggunakan internet sebagai media promosi
mengalami peningkatan secara agresif, sehingga mulai menggeser penggunaan
media iklan tradisional seperti radio, televisi atau majalah. Fenomena ini dapat
dilihat dari maraknya penggunaan media sosial terutama facebook, twitter dan
instagram sebagai media pemasaran oleh pelaku bisnis baik itu usaha skala kecil
maupun skala besar. Online thrift shop di Kota Bengkulu ini memilih melakukan
pemasaran menggunakan pemasaran melalui internet karena keefisienan dan lebih
mudah dalam menjaring konsumen serta biaya yang di perlukan jauh lebih murah
di bandingkan dengan media lain.
Behavioral Intention adalah niat perilaku untuk menggunakan sebuah sistem
baru yaitu dompet elektronik dipengaruhi oleh sikap pengguna dan dirasakan
kegunaannya oleh yang menggunakannya (Venkatesh et al., 2012). Variabel
Performance Expectancy artinya yaitu sejauh mana jika individu memakai sistem,
sistem tersebut bisa menaikkan kinerjanya (Venkatesh, et al., 2003). Effort
expectancy atau ekspektasi usaha yang merupakan pengunaan teknologi atas dasar
kemudahan (Venkatesh et al., 2003). Social Influence yaitu usaha yang dilakukkan
seseorang untuk mengubah suatu persepsi dan tingkah laku seseorang (Venkatesh,
et al., 2003). Facilitating condition (kondisi yang memfasilitasi) diartikan sebagai
persepsi seseorang terhadap infrastruktur, sumber daya, dan teknis untuk
penggunaan teknologi (Venkantesh, 2012).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh performance
expectancy, effort expectancy, social influence dan facilitating conditions
terhadap behavioral intentions konsumen online thrift shop di kota Bengkulu.
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen online thrift shop
berusia 17 tahun ke atas dan berdomisili di kota bengkulu dengan jumlah 215
responden yang dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan kriteria yang mengacu pada pedoman pengukuran sampel
menurut (Ferdinand, 2002, p. 51) yang menggunakan 5 – 10 kali indikator
variabel.. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linear berganda. Pengelolaan data dilakukan dengan
menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0. Pengujian analisis regresi linear
berganda menggunakan empat variabel bebas (independent variable) dan variabel
terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini ada 4 hipotesis yang di uji, H1
menguji pengaruh performance expectancy terhadap behavioral intentions, H2
menguji pengaruh effort expectancy terhadap behavioral intentions, H3 menguji
pengaruh social influence terhadap behavioral intentions dan H4 menguji
pengaruh facilitating conditions terhadap behavioral intentions.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) performance expectancy
berpengaruh signifikan dan positif terhadap behavioral intentions. Hal ini berarti,
jika performance expectancy meningkat, maka behavioral intentions akan
meningkat. 2) effort expectancy berpengaruh signifikan dan positif terhadap
behavioral intentions. Hal ini berarti, jika effort expectancymeningkat maka
behavioral intentions akan mengalami peningkatan juga. (3) social influence
berpengaruh signifikan dan positif terhadap behavioral intentions. Hal ini berarti,
jika social influence meningkat maka behavioral intentions akan mengalami
peningkatan juga. (4) facilitating conditions berpengaruh signifikan dan positif
terhadap behavioral intentions. Hal ini berarti, jika facilitating conditions
meningkat maka behavioral intentions akan mengalami peningkatan juga. Hasil
penelitian ini menjelaskan bahwa semakin tingginya performance expectancy,
effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions maka akan semakin
tinggi pula behavioral intentions online thrift shop di Kota Bengkulu.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian
disarankan bagi pelaku bisnis online thrift shop untuk selalu menyusun dan
memperbaharui strategi pemasaran agar bisa terus bersaing di dunia bisnis online,
seperti memasang harga yang wajar, selalu memberikan info terbaru terkait
produk thrift shop serta memberikan peIayanan terbaik sehingga pelanggan tidak
akan merasa tidak nyaman dan kemudian berniat untuk pindah online shop lain.
Oleh karena itu, perlu pemberian edukasi kepada pelaku bisnis untuk mengikuti
pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri untuk meningkatkan keinginan
untuk melakukan suatu perilaku pada layanan Online Thrift Shop di Kota
Bengkulu.