PENGARUH MODAL PSIKOLOGI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA ASN (APARATUR SIPIL NEGARA) SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BENGKULU

Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan besar dalam
memenuhi kelancaran organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu
faktor yang sangat penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau perusahaan (Robbins,
2008). Hasil wawancara peneliti terhadap ASN Sekretariat Daerah Provinsi
Bengkulu mendapatkan hasil yang berkaitan dengan variabel kinerja, motivasi
intrinsik dan modal psikologi. Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja,
perbandingan antara hasil kerja yang dapat dilihat secara nyata dengan standar
kerja yang telah ditetapkan organisasi (Davis. K (2010).Kinerja karyawan patut
diukur, apakah baik atau buruk. Karyawan diharapkan memahami pengetahuan
akan kejelasan aspek internal dari suatu pekerjaan yang merujuk pada kinerja,
dengan pemahaman dan penerapan aspek internal dari pekerjaan tersebut dapat
meningkatkan kinerja (Dessler, 2017).
Kinerja dapat dipengaruhi modal psikologi dan motivasi seseorang. Modal
psikologi ini merupakan aset atau modal yang telah ada pada tiap individu
tersebut, aset yang dapat mengembangkan diri seseorang serta sikap yang dapat
dilatih dan dimiliki semua orang. Hasil penelitian Meilia & Setyowati (2016)
terdapat penelitian Putri,C. A., & Kistyanto, A. (2019) bahwa modal psikologi
mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai. Pada motivasi Hasil
penelitian Marjaya, I., & Pasaribu, F. (2019) menyimpulkan bahwa motivasi
berpengaruh positif terhadap kinerja seseorang. Pada hasil penelitian Permanasari,
R. (2013) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja.
Griffith et al (2004) juga mengemukakan bahwa motivasi merupakan
sesuatu hal yang mampu mendorong dalam diri seseorang untuk membuat mereka
untuk mencapai efektivitas dan hasil tugas yang maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk meneliti (1) menganalisis pengaruh variabel modal psikologi
terhadap kinerja ASN Sekretariat Daerah Provinsi, (2) menganalisis pengaruh
variabel motivasi terhadap kinerja ASN Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
di mana terdapat pengujian hipotesis.
Metode pegumpulan data dengan cara melakukan penyebaran kuesioner
offline untuk mendapatkan informasi dari responden. Populasi dalam penelitian ini
adalah ASN Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dengan jumlah 468 orang, sedangkan sampel dalam penelitian diambil dengan metode purposive propotional
random sampling dengan ketentuan yaitu diambil 30% setiap biro yang ada di
Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu sebanyak 148 responden. Pengujian data
dilakukan dengan alat analisis SPSS 22.0 for windows. Metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan uji t, dan analisis koefisien determinasi (R square).
Hasil analisis data yang dilakukan menghasilkan seluruh item pernyataan
untuk variabel penelitian ini valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan
analisis regresi berganda dalam pengujian hipotesis di hasilkan bahwa: (1) Modal
psikologi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja ASN Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu. (2) Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja ASN
Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian ini di harapkan dapat
menjadi masukan kepada pihak ASN Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu
khususnya untuk melihat atau mengukur kinerja ASN Sekretariat Bengkulu
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang.