Representasi Stereotipe Body Shaming (Analisis Semiotika Film Imperfect)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bodyshaming yang
dialami oleh tokoh utama dalam film Imperfect. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yang dilakukan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure
yang melihat bagaimana pemaknaan dari konsep signifier (penanda) signified
(petanda). Objek dari penelitian ini adalah 20 rangkaian gambar adegan dan
dialog yang ada pada 9 scene yang sudah dipilih berdasarkan adanya unsur
bodyshaming dalam film ‗Imperfect‖. Teknik pengumpulan data yang digunakan
pada penelitian adalah teknik dokumentasi dan daftar pustaka, teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis menurut mils miles dan huberman yaitu
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dengan teori semiotika
Ferdinad De Sausure yang menjadi pisau analisis. Hasil penelitian ini
menunjukkan yang terjadi di film Imperfect bahwa body shaming istilah yang
merujuk pada tindakan yang berupa mengejek,menghina bentuk fisik penampilan
orang lain. Berada dilingkungan yang kurang mendukung memang sangatlah sulit,
itulah yang dirasakan Rara sebagai tokoh utama dalam film imperfect. Sosok Rara
yang memiliki banyak kekurangan dalam hal fisik (gendut,hitam,rambut ikal)
selalu dihinggapi perasaan insecure. Sebuah perasaan tidak nyaman terhadap
dirinya sendiri. Namun pada akhirnya Rara menyadari bahwa bersyukur
merupakan salah satu bentuk mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan dan
kelebihan.