EVALUASI PEMANFAATAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT DESA TANJUNG TERDANA KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2016-2020

Konsep taman bacaan masyarakat adalah suatu tempat atau wadah yang didirikan
atau dikelola bersama oleh masyarakat dan pemerintah, merupakan sumber belajar
untuk menyediakan bahan bacaan yang bermanfaat dan sesuai untuk komunitas.
Namun, Kondisi TBM yang ada saat ini masih menghadapi berbagai kendala dan
belum bisa menjadi sumber pembelajaran bagi seluruh masyarakat. Kondisi ini
sama seperti taman bacaan yang ada di desa Tanjung Terdana, keberadaannya
masih belum termanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan latar belakang masalah inilah penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan taman bacaan
masyarakat desa Tanjung Terdana. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Beberapa langkah yang diambil dalam menganalisis data yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan indikator
faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan informasi, yaitu 1) faktor sosial;
2) faktor afeksi; 3) Faktor kompleksitas; 4) faktor kesesuaian tugas; 5) faktor
konsekuensi jangka panjang; 6) kondisi yang memfalisitas, yang dikembangkan
oleh Thomson et al yang dikutip oleh Sabihaini. Hasil penelitian menunjukkan
pemanfaatan taman baacan masyarakat desa Tanjung Terdana belum maksimal,
hal ini dilihat dari hasil wawancara bersama informan dan disinkronkan dengan
hasil observasi peneliti. Pengunjung berkunjung ke taman bacaan masyarakat
mayoritas adalah masyarakat yang ada kegiatan atau urusan di kantor desa
Tanjung Terdana. Buku yang dibaca oleh pengunjung adalah buku yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat seperti buku cerita, novel, majalah
serta ilmu pengetahuan lain untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah.
Hambatan yang dialami oleh pengelola TBM desa Tanjung Terdana adalah minat
baca masyarakat sekitar yang tergolong masih rendah, belum adanya penjaga
tetap. Selain itu, dalam memenuhi kebutuhan operasional taman bacaan
masyarakat sangat bergantung pada dana yang dimiliki pengelola yang terbatas.