POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA NON PNEUMONIA DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi
saluran pernapasan penyebab kematian utama pada anak usia dibawah lima tahun
(balita). Salah satu pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Non
Pneumonia menggunakan antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pola penggunaan antibiotika pasien pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) Non Pneumonia di puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Penelitian
dilakukan dengan data sekunder berupa rekam medis pasien yang menderita
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Non Pneumonia. Hasil dari penelitian ini
menyebutkan bahwa pasien laki-laki lebih banyak terkena ISPA Non Pneumonia
dari pada perempuan. Dengan usia yang didominasi oleh usia 17- 25 tahun (usia
remaja akhir). Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah amoksisilin
(97,94%), kotrimoksazol (1,03%) dan siprofloksasin (1,03%) . Dosis amoksisilin
3 x 500 mg merupakan dosis paling banyak digunakan sebesar 89,7%. Pada
penelitian ini lama penggunaan antibiotik tidak rasional, karena tidak sesuai
dengan penata laksanaan dengan Wells et.al., (2020) dan Depkes (2005).
Kata kunci : Pola Penggunaan, Antibiotika, Infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) Non Pneumonia