PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH ANGSURAN KUR MIKRO DI BANK BRI UNIT MERDEKA CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG

Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara khusus diperuntukkan bagi UMKM yang
usahanya layak, namun tidak mempunyai agunan yang cukup sesuai
persyaratan yang ditetapkan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab dan penyelesaian
kredit bermasalah angsuran KUR Mikro di Bank BRI Unit Merdeka Curup.
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis bersifat empiris. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten
Rejang Lebong. Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara,
dengan pihak yang terkait. Penelitian ini menghasilkan data yang diperoleh
penulis pada Bank BRI Unit Merdeka Curup Kabupaten Rejang Lebong pada
bulan Januari-Desember 2021 total keseluruhan yang melakukan pinjaman
KUR Mikro sebanyak 2683 debitur, dan terdapat 33 debitur kredit
bermasalah yakni kategori kurang lancar 11 debitur, diragukan 9 debitur dan
macet 13 debitur, penulis mengambil sampel kredit bermasalah sebanyak 9
debitur yakni 3 debitur kurang lancar, 3 diragukan, dan 3 macet. ada 9
debitur yang melakukan kredit bermasalah faktor utama penyebab debitur
melakukan kredit bermasalah yaitu: (1) Lama atau Pengalaman Usaha
sebanyak 4 debitur (2) Penyalahgunaan Kredit sebanyak 2 debitur (3) Usaha
Bangkrut sebanyak 2 debitur dan (4) Iitikad yang Kurang Baik sebanyak 1
debitur Penyelesaian kredit bermasalah terhadap 9 debitur yang dilakukan
oleh pihak Bank BRI Unit Merdeka Curup yaitu dengan 3 cara : (1)
Melakukan penagihan secara terus menerus sebanyak 3 debitur (2) Upaya
negosiasi dengan debitur dengan cara kekeluargaan agar kedua belah pihak
tidak saling merugikan sebanyak 3 debitur dan (3) Upaya terakhir klaim
kepada perusahaan penjaminan sebanyak 3 debitur.
Kata Kunci: Perjanjian KUR, Kredit Bermasalah, Kredit Usaha Rakyat