KONTRIBUSI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PENGRAJIN IKAN KERING DI PROVINSI BENGKULU

Jenis pengolahan ikan yang paling banyak dilakukan di masyarakat pesisir yaitu
mengolah ikan segar menjadi ikan kering. Pengrajin ikan kering dalam melakukan kegiatan
usahanya menambah penghasilan rumah tangga. Bervariasinya produksi berimplikasi pada
bervariasinya pendapatan yang diterima dan jumlah kontribusinya terhadap pendapatan
rumah tangga. Bervariasinya pendapatan menandakan bahwa pendapatan pengrajin ikan
kering tidak merata yang pada akhirnya di duga akan menimbulkan kesenjangan ekonomi
atau ketimpangan distribusi pendapatan. Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan distribusi
pendapatan berpengaruh juga pada pola kehidupan masyarakat. Jika terdapat perbedaan
dalam pendistribusian pendapatan maka tingkat pendapatan masyarakat akan berbeda-beda
yang akan berpengaruh terhadap pendapatan dan pengeluaran rumah tangga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Menganalisis pendapatan pengrajin ikan
kering di Provinsi Bengkulu, 2) Menganalisis Konribusi pendapatan ikan kering terhadap
rumah tangga ikan kering, 3) Menganalisis distribusi pendapatan ikan kering dan pendapatan
rumah tangga ikan kering. Penelitian ini menggunakan Cluster/Area Sampling untuk
menentukan lokasi pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di sentra produksi ikan kering
di Provinsi Bengkulu, meliputi Kabupaten Mukomuko (Kelurahan Koto Jaya) dan Kota
Bengkulu (Kelurahan Sumber Jaya). Penentuan responden dilakukan secara sensus dengan
melibatkan 157 usaha ikan kering dari bulan Agustus sampai dengan September 2020.
Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, kontribusi pendapatan dan distribusi
pendapatan terhadap rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan pengrajin ikan kering di
Provinsi Bengkulu sebesar Rp. 511.270/produksi atau Rp. 5.586.792/bulan dengan
kontribusi pendapatan sebesar 88% bagi rumah tangganya. Hal ini menunjukkan bahwa
usaha ikan kering memberikan sumbangan pendapatan yang besar bagi rumah tangga ikan
kering dan menjadi pencaharian utama bagi keluarga yang tinggal di pesisir Provinsi
Bengkulu. Distribusi pendapatan ikan kering sebesar 0,27. Jika nilai indeks gini mendekati
nol maka menandakan bahwa tidak ada ketimpangan pendapatan atau adanya ketimpangan
rendah pada pengrajin ikan kering. Hal tersebut dapat dilihat nilai dari nilai koefisien gini
ratio (Indeks Gini) dengan sumber pendapatan dari usaha ikan kering.
Kata Kunci : Kontribusi pendapatan, distribusi pendapatan dan ikan kering