HAERUDIN, HAERUDIN and Herlambang, Herlambang and Lidya, Br Karo (2022) PERAN PENYIDIK DALAM MELAKSANAKAN RESTORATIVE JUSTICE PADA TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI POLDA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TESIS HAERUDDIN OK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Berdasarkan data yang diperoleh, penyelesaian melalui restorative justice
belum dapat berjalan secara keseluruhan dan pada Tahun 2019 kasus KDRT
berakhir pada proses sidang di pengadilan dan tidak ada yang selesai dengan
restorative justice. Hal ini menimbulkan tanda tanya padahal penyelesaian melalui
restorative justice merupakan win-win solusion terbaik. Hal inilah yang melatar
belakangi penulis melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode hukum empiris. Hasil penelitian yang di peroleh adalah sebagai berikut:
Optimalisasi pengaturan terkait restorative justice pada tindak pidana kekerasan
dalam rumah tangga di wilayah Polda Bengkulu telah mengedepankan maksud
dari teori keadilan yang memberikan penghargaan terhadap setiap orang menurut
harkat dan martabatnya sebagai pribadi dan dalam mempertimbangkan hal yang
bersifat individual akan tetapi belum berjalan dengan baik dan optimal
dikarenakan ada beberapa hambatan dan kendala baik internal maupun
eksternal.Diskresi kepolisian penerapan restorative justice pada tindak pidana
kekerasan dalam rumah tangga di Wilayah Polda Bengkulu dilakukan dengan
beberapa tahapan dari laporan, penyelidikan dan gelar perkara..Peran Penyidik
Dalam Menerapkan Restorative Justice Pada Tindak Pidana KDRT Di Polda
Bengkulu belum bisa dilaksanakan sepenuhnya (total enforcement) tetapi paling
maksimal adalah (full enforcement) dengan wujud peran yaitu menghindari
pelanggaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya dengan upaya Reward and Punishment.
Mewujudkan harapan masyarakat untuk terciptanya proses penegakan hukum
yang professional, proporsional dan berkeadilan serta melakukan Kewenangan
penyidikan yang diberikan KUHAP. Dalam KUHAP penyidik diberi kewenangan
untuk mengehentikan penyidikan dengan pertimbangan bukan tindak pidana, tidak
cukup bukti sebagai tindak pidana, dan demi hukum. Sebagai mediator atau
fasilitator para pihak untuk berdamai.
Kata Kunci: Peran Penyidik,Restorative Justice, Tindak Pidana Kekerasan Dalam
Rumah Tangga
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Master of Law Program |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 27 May 2024 07:20 |
Last Modified: | 27 May 2024 07:20 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18125 |