PERALIHAN HAK TANGGUNGAN (HT) PASCA KEPUTUSAN MERGER DARI PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SYARIAH MENJADI PT. BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) {KANTOR CABANG SUDIRMAN KOTA BENGKULU}

Merger bank merupakan istilah yang merujuk kepada kegiatan penggabungan dua
bank atau lebih, dalam merger terdapat peralihan piutang dan penggantian kreditor
yang berpengaruh pada Kedudukan Hak Tanggungan sebagai jaminan dari perjanjian
pokok untuk menjamin pelunasan utang di bank. Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana kedudukan Hak Tanggungan pasca keputusan merger dan
bagaimana proses pelaksanaan peralihan Hak Tanggungan kepada pemegang Hak
Tanggungan yang baru setelah merger. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
hukum empiris dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan.
Metode pengumpulan data adalah wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa kedudukan Hak Tanggungan ketika merger PT. BNI Syariah
ke PT. BSI mengikuti perjanjian pokoknya yang langsung beralih ke bank hasil
merger PT. BSI, hanya saja pelaksanaan perubahan nama pemegang Hak
Tanggungan tidak serta merta dilaksanakan pada saat merger tetapi BSI lebih
mendahulukan perjanjian kredit baru atau adanya pengajuan dari Debitor untuk
melakukan perbuatan hukum lain terhadap utangnya.
Kata kunci: Bank, Merger, Hak Tanggungan, Peralihan Hak Tanggungan.