PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TUSUK KONDE DI ULTISOL

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan komoditas tanaman legum yang
memiliki prospek sangat baik dalam pengembangannya di Indonesia. Kacang hijau dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan protein dan karbohidrat
yang tinggi. Kacang hijau juga memiliki peranan sangat penting dalam pemenuhan protein
setelah kedelai dan kacang tanah. Permintaan yang terus meningkat baik dimanfaatkan
untuk konsumsi maupun industri olahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis
pupuk kompos tusuk konde yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil empat varietas
kacang hijau, mendapatkan varietas kacang hijau yang memiliki produktivitas tinggi di
Ultisol, dan mendapatkan interaksi antara dosis kompos dengan varietas kacang hijau
terhadap pertumbuhan dan hasil.
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga Januari 2020 bertempat
di Jln WR. Soepratman, RT 16, RW 004 Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangka
Hulu, Kota Bengkulu dengan ketinggian tempat 21,8 mdpl. Koordinat lokasi penelitian
adalah 3
0
45’31” LS dan 1020
17’49” BT dengan jenis Ultisol. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang disusun secara faktorial dengan dua faktor.
Faktor pertama adalah varietas kacang hijau yang terdiri dari 4 varietas yaitu vima-1, vima-
2, vima-3, dan kutilang. Faktor kedua adalah dosis pupuk kompos tusuk konde yaitu : 0
ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3
ulangan, sehingga didapat 48 satuan percobaan.
Hasil terbaik didapat dari pemberian 10 ton/ha kompos pada varietas vima-3 yang
menghasilkan berat biji per tanaman terberat yaitu 11,03 g dengan berat per petak seberat
211,37 g atau setara dengan 0,56 ton/ha. Varietas kutilang menghasilkan pertumbuhan dan
hasil kacang hijau terbaik dibandingkan dengan varietas vima-1, vima-2, dan vima-3. Hasil
per petak yang didapat varietas kutilang adalah 217,79 g setara dengan 0,58 ton/ha atau
hanya mencapai 51,40% dari potensinya (1,13 ton/ha). Belum diperoleh dosis terbaik
kompos untuk tanaman kacang hijau