PENGARUH WAKTU AKTIVASI DALAM PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI AMPAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DENGAN AKTIVATOR NaCl TERHADAP DAYA SERAP METILEN BIRU

Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan sumber utama
produksi gula komersial.Ampas tebu adalah bahan sisa berserat dari batang tebu
yang telah mengalami ekstraksi niranya.Pembuatan karbon aktif berlangsung tiga
tahap yaitu proses dehidrasi, proses karbonisasi dan proses aktivasi. Pada
penelitian ini bertujuan untuk pembuatan dan karakterisasi karbon aktif dari
ampas tebu dengan menggunakan aktivator NaCl. Serta mempelajari variasi
waktu aktivasi yaitu 8, 16 dan 24 jam. Karbon dikarbonisasi pada suhu 400 ̊ C
dalam waktu 60 menit dan diaktivasi dengan aktivator NaCl. Karakterisasi dalam
penelitian ini meliputi uji kadar abu, uji kadar air, dan analisa gugus fungsi
menggunakan FTIR. Sedangkan untuk uji daya serap meliputi uji daya serap
terhadap metilen biru. Hasil penelitian menunjukkan pada uji kadar abu karbon
aktif sebelum aktivasi yaitu 9 %, sedangkan pada uji kadar abu aktivasi 8 jam
yaitu 6 %, 16 jam yaitu 6 %, dan 24 jam yaitu 5 %. Pada hasil uji kadar air karbon
aktif sebelum aktivasi yaitu 9,6 %, sedangkan pada uji kadar abu aktivasi 8 jam
yaitu 10,3 %, 16 jam yaitu 6,2 %, dan 24 jam yaitu 8,5 %. Analisa karakterisasi
menggunakan FTIR menunjukkan gugus fungsi dari senyawa hidroksil OH, C=O
karbonil, C=C alkena, senyawa nitro N=O simetri, C ̶O ikatan eter, serta tekukan
=C ̶H alkana pada karbon aktif.
Kata Kunci: Karbon Aktif, Ampas Tebu, NaCl, Aktivasi