NOTA KESEPAHAMAN TENTANG PEMBINAAN UMAT BERAGAMA DAN PENANGKALAN PAHAM RADIKALISME ANTARA KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU DENGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU (SUATU TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM)

Agama-agama akan semakin moderat jika mampu mempersandingkan kebebasan dan
toleransi. Kebebasan merupakan hak setiap individu dan kelompok yang harus dijaga dan
dihormati, sedangkan toleransi adalah kewajiban agama-agama dalam hidup bersama. Dalam
upaya tersebut penelitian ini hadir untuk memberikan sebuah formulasi untuk pembinaan
umat beragama dan pencegahan radikalisme melalui Pelaksanaan Nota Kesepahaman
Tentang Pembinaan Umat Beragama dan Penangkalan Paham Radikalisme Antara Kepolisian
Daerah Bengkulu dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apa saja permasalahan yang diatur dalam
nota kesepahaman ini, dan bagaimana realisasi pelaksanaan nota kesepahaman tersebut. Jenis
penelitian dalam penelitian hukum ini adalah penelitian hukum empiris, dengan fokus pada
pembinaan umat beragama dan pencegahan radikalisme. Secara singkat, hasil penelitian ini
merumuskan bahwa nota kesepahaman yang dibuat Kepolisian Daerah Bengkulu dan Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu tentang pembinaan umat beragama dan
penangkalan paham radikalisme ini mengandung pedoman bagi para pihak dalam rangka
pembinaan umat beragama dan pencegahan radikalisme. Pelaksanaan nota kesepahaman
tersebut, sebagian besar sudah terealisasi berdasarkan kewajiban dan hak masing-masing para
pihak. Namun, masih ada kendala yang ditemukan, misalnya dalam hal faktor sosial, dengan
didasari pada lemahnya kesadaran masyarakat dan kurang aktifnya kegiatan partisipasi
masyarakat dalam membantu program ini, sehingga perlu disosialisasikan dan dibumikan
pelaksanaannya.
Kata Kunci : Nota Kesepahaman, Umat Beragama, Radikalisme.