PENGARUH PUPUK GUANO TERHADAP SERAPAN KALIUM UBI JALAR VARIETAS CEKER AYAM DI TANAH ULTISOL

Ultisol merupakan tanah dengan tingkat perkembangan lanjut namun memiliki potensi
besar untuk dijadikan lahan pertanian. Kendala pemanfaatan Ultisol untuk budidaya
tanaman pangan berupa tingkat kesuburan fisik, kimia, dan biologi yang reandah. Masalah
tersebut dapat diatasi dengan pemberian bahan organik berupa pupuk guano kotoran walet.
Guano memiliki kandungan Nitrogen (N) terbesar setelah kotoran merpati, kandungan
Fosfat (P) yang tinggi dan urutan tiga terbesar bersama kotoran sapi perah dalam kadar
Kalium (K).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimal pupuk guano dalam
meningkatkan serapan K Pada Tanaman Ubi Jalar Varietas Ceker Ayam di Ultisol.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2021 di kebun
percobaan ACC (Alnopri coffee Centre), Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan Pupuk Guano yaitu 0 tan/ha, 20
ton/ha, 40 ton/ha, 60 ton/ha, dan 80 ton/ha dengan tiga ulangan sehingga menghasilkan 15
satuan percobaan. Pemberian pupuk guano berdasarkan rekomendasi pupuk kandang sapi.
Data hasil pengamatan di uji menggunakan Analisis Of Variance 5%. Apabila hasil uji
F menunjukkan pengaruh nyata maka di uji lanjut dengan Polinomial Ortogonal untuk
mendapatkan dosis Optimal pupuk guano. Metode pengukuran Serapan K menggunakan
metode destruksi basah, pH tanah menggunakan metode elektrometrik dengan pH meter
elektroda dan K tanah menggunakan metode ekstrak NH4CH3CO2. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian beberapa dosis pupuk guano di tanah ultisol memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap serapan unsur K, K tersedia tanah, dan pH tanah.