PENGARUH PEMBERIAN ASAM HUMAT DAN PUPUK MIKRO MAJEMUK TERHADAP POPULASI MIKROORGANISME TANAH DAN HASIL PADI GOGO DI LAHAN PESISIR

Lahan pesisir merupakan lahan tergolong marginal yang memiliki tingkat kesuburan
tanah rendah, peka terhadap erosi, aktivitas mikroorganisme tanah rendah, dan kapasitas
menahan air rendah. Hal tersebut menyebabkan daya dukung untuk pertumbuhan tanaman
menjadi tergangu. Namun demikian, melalui teknologi yang tepat lahan pesisir berpotensi
untuk dikembangkan sebagai lahan budidaya pertanian. Penambahan asam humat dan pupuk
mikro majemuk diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi
permasalahan lahan pesisir tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian asam humat dan pupuk mikro majemuk terhadap populasi mikroorganisme tanah
dan hasil padi gogo di lahan pesisir.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2021 di Kelurahan
Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini disusun dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor dengan 2 faktor.
Faktor pertama ialah asam humat yaitu dari A0 = tidak diberi asam humat, A1 = 8 l Ha-1
, dan
A2 = 16 l Ha-1
. Faktor lainnya ialah pupuk mikro majemuk yaitu M0 = tidak diberi pupuk
mikro majemuk, dan M1 = 70 g Ha-1
.
Aplikasi asam humat mampu menstimulasi populasi mikroorganisme tanah sebesar
38,91 % , dan penambahan pupuk mikro majemuk menghasilkan bobot per petak sebesar
26,69 %. Sehingga berdasarkan hasil penelitian disaran kan untuk uji multi menggunakan
asam humat dosis 8 l Ha-1
dan pupuk mikro majemuk dosis 70 g Ha-1
pada lahan pesisir yang
berbeda.