ANALISIS FAKTOR C MENGGUNAKAN INDEKS VEGETASI CITRA LANDSAT OLI SEBAGAI MASUKAN ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI DI DAS AIR BENGKULU

Rozzalyn, Agustin Pratama and Bambang, Sulistyo and Riwandi, Riwandi (2022) ANALISIS FAKTOR C MENGGUNAKAN INDEKS VEGETASI CITRA LANDSAT OLI SEBAGAI MASUKAN ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI DI DAS AIR BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI ROZZALYN AGUSTIN.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (8MB)

Abstract

dari suatu areal dengan vegetasi penutup dan pengelolaan tanaman tertentu terhadap
besarnya erosi dari tanah yang identik tanpa tanaman (Arsyad, 2000). Vegetasi dapat
melindungi tanah terhadap jatuhnya air hujan, meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah,
mempertahankan kekasaran permukaan tanah, mengurangi kecepatan limpasan permukaan
serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Zachar, 1982). Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan pemodelan faktor C menggunakan indeks vegetasi sebagai
masukan analisis tingkat bahaya erosi di DAS Air Bengkulu. Uji lapangan dan pengukuran
faktor C dilakukan pada Januari sampai Februari 2022 dengan mengamati 100 titik sampel
pada penggunaan lahan hutan, sawah, karet, sawit tua, sawit muda, lahan terbuka, semak
belukar dan pemukiman. Subfaktor yang digunakan pada saat uji lapangan yaitu Prior
Land Use (PLU), Canopy Cover (CC), Surface Cover (SC), Surface Roughness (SR)
dengan mengukur jarak pengamat ke pohon, tinggi mata pengamat, sudut pada arah
setinggi pengamat, sudut pada arah puncak pohon, penggunaan lahan dominan, jenis
penutup bawah lahan, rata-rata jarak tanaman, kemiringan lahan serta menetukan koordinat
pusat lokasi. Selanjutnya dilakukan pemodelan dan validasi beberapa indeks vegetasi yaitu
SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index),
EVI (Enhanced Vegetation Index), RVI (Ratio Vegetation Index), TVI (Transformed
Vegetation Index) dengan menggunakan persamaan Linier, Eksponensial, Kuadratik dan
Kubik. Pemodelan faktor C dinyatakan dapat diterima apabila berkorelasi tinggi, yaitu nilai
koefisien korelasi (r) ≥ 0,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks vegetasi
(SAVI, NDVI, TVI dan RVI) berkorelasi tinggi terhadap faktor C di lapangan sedangkan
EVI berkorelasi rendah terhadap faktor C di lapangan.
Kata kunci : Erosi, Pemodelan, SIG, Vegetasi

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 04 Jun 2024 03:54
Last Modified: 04 Jun 2024 03:59
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18351

Actions (login required)

View Item
View Item