NILAI EKONOMI LANGSUNG HASIL HUTAN MANGROVE DI KAMPUNG BAHARI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem hutan yang berada diantara
daratan dan lautan. Hutan tersebut memiliki ciri unik dibandingkan dengan formasi hutan
lainnya. Keunikan tersebut terletak pada keanekaragaman flora, fauna, dan habitat tempat
hidupnya (Kustanti, 2011). Secara ekonomis mangrove merupakan sumber pendapatan
bagi masyarakat, industri maupun bagi negara. Perhitungan nilai ekonomi sumberdaya
mangrove adalah suatu upaya melihat manfaat dan biaya dari sumberdaya dalam bentuk
moneter yang mempertimbangkan lingkungan (Arief, 2003). Atas dasar pengembangan
dan pembangunan, penelitian tentang nilai ekonomi langsung hasil hutan mangrove di
Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu
penting untuk dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan pada daerah tersebut
mengingat lokasi serta nelayan di Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan
Kampung Melayu Kota Bengkulu berdekatan dengan hutan mangrove.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial, hasil hutan
mangrove, serta nilai ekonomi langsung terhadap nelayan yang memanfaatkan hutan
mangrove di Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota
Bengkulu. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai
karakteristik sosial nelayan yang memanfaatkan mangrove, hasil hutan mangrove, serta
nilai ekonomi langsung terhadap nelayan yang memanfaatkan hutan mangrove di
Kampung Bahari Keluarahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu
agar menjadi rujukan rencana kegiatan pengelolaannya.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan data langsung di lapangan.
Data diperoleh berdasarakan wawancara langsung kepada responden. Responden dalam
penelitian ini adalah nelayan yang memanfaatkan mangrove. Berdasarkan data dari Kantor
Lurah Sumber Jaya, jumlah nelayan di Kampung Bahari sebanyak 102 nelayan akan tetapi
belum diketahui total nelayan yang memanfaatkan mangrove. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Sensus yang mana nanti nelayan yang tidak memanfaatkan
mangrove bukan termasuk kedalam responden dalam penelitian ini. Dengan demikian,
didapatkan total jumlah responden dalam peneitian ini sebanyak 36 nelayan. Hasil
penelitian dianalisis secara kualitatif berupa uraian-uraian kalimat serta kuantitatif yang
dinyatakan dalam bentuk angka.
Karakteristik sosial nelayan mangrove di Kampung Bahari yang memanfaatkan
mangrove menunjukkan umur nelayan didominasi oleh usia produktif dengan tingkat
pendidikan mayoritas SMA. Nelayan di Kampung Bahari merupakan nelayan yang telah
lama bekerja sebagai nelayan serta tinggal disekitar mangrove Kampung Bahari. Nelayan
di Kampung Bahari mayoritas merupakan nelayan yang ke mangrove serta laut. Nelayan
yang pergi memanfaatkan mangrove serta laut didominasi oleh laki-laki. Sedangkan
nelayan yang memanfaatkan mangrove saja didominasi nelayan. Hasil hutan mangrove
yang dimanfaatkan nelayan Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan
Kampung Melayu Kota Bengkulu yaitu Ikan Belanak, Kepiting, Siput Biduan, Kijing,
Kerang Lokan dan Udang. Nilai ekonomi seluruh hasil hutan mangrove yang dihasilkan
nelayan di Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota
Bengkulu adalah sebesar Rp1.247.917 per minggu untuk 6 jenis hasil hutan yang
dihasilkan.