PRODUKSI KAYU BAWANG (Dysoxilum Mollisimum BL.) DI PENGGERGAJIAN KAYU “TIGA R”

Proses industri penggergajian kayu bawang dimulai dari pengkajian kayu bawang yang
telah memenuhi ukuran diameter tertentu dapat dipanen sesuai dengan kebutuhan. Untuk
mengetahui gambaran industri penggergajian kayu di Penggergajian Kayu “Tiga R”. Untuk
mengetahui asal usul kayu yang masuk pada penggergagjian kayu di Penggergajian Kayu
“Tiga R”. Untuk menegetahui berapa banyak produksi kayu yang diolah pada
penggergajian kayu di Penggergajian Kayu “Tiga R”. Untuk mengetahui kemana kayu di
perjual belikan pada penggergajian kayu di Penggergajian Kayu “Tiga R”. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada pemilik Penggergajian kayu
“Tiga R”. Bahan baku kayu bawang pada pengergajian kayu “Tiga R” berasal dari kebun
masyarakat yang ada di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dan Kecamatan
Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara Kayu yang diperoleh yaitu dengan
bentuk Balok dengan panjang 2 dan 4 meter dengan ukuran 6x8 cm, 6x25, cm 7x25
cm,10x10 cm, 10x25 cm, 12x12 cm, 12x25 cm, 15x15 cm, 15x25 cm, 20x20 cm, dan
25x20 cm dan 25x30 cm. Produksi kayu pada penggergajuan “Tiga R” beragam bentuk
papan ukuran 2X10, 2x12, 2x15, 2x20 dan 2x25, reng ukuran 4x6, kasau ukuran 5x7 dan
balok ukuran 7x14 dan 6x12. Hasil produksi kayu pertukangan pada penggergajian kayu
Tiga “R” dijual kepada masyarakat sekitar dan Depot Kayu yang berada di Kota Bengkulu.
Kayu yang paling banyak diminati masyarakat sekitar ukuran panjang 3 dan 4 meter
sedangkan Depot Kayu mengatakan bahwa untuk Depot Kayu yang berada di Kota
Bengkulu, berapa pun ada stok kayu selalu diterima.
Kata kunci: Produksi Kayu Bawang, Penggergajian Kayu