KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PENGGARAP DAN PEMANFAATAN LAHAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN DI SEKITAR DESA KOMERING KECAMATAN MERIGI SAKTI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Manson, Tri Abadi Silalahi and Gunggung, Senoaji and M. Fajrin, Hidayat (2022) KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PENGGARAP DAN PEMANFAATAN LAHAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN DI SEKITAR DESA KOMERING KECAMATAN MERIGI SAKTI KABUPATEN BENGKULU TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI Manson Tri Abadi Silalahi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Hutan adalah suatu hamparan lahan yang luas yang didominasi oleh pepohonan.
Hutan sebagai sumber daya hayati berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan bagi
manusia karena dapat menghasilkan barang dan jasa. Berdasarkan fungsinya hutan dibagi
menjadi tiga, yaitu hutan lindung hutan produksi dan hutan konservasi.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Secara
geografis letak Hutan Lindung Bukit Daun berada di 03º 09´ 25,7” s/d 03º 47´ 48,2” LS
dan 102º 02´ 56,5” s/d 102º 41´36,3”BT. di Kabupaten Bengkulu Tengah seluas 18.427,65
ha.
Sebagai kawasan hutan yang berbatasan langsung dengan masyarakat, banyak desa￾desa di sekitar hutan yang menggatungkan hidupnya kepada kawasan hutan Lindung Bukit
Daun. Salah satu desa yang berbatasan langsung dengan hutan Lindung Bukit Daun adalah
desa Komering. demi memenuhi kebutuhan hidup,masyarakat desa komering
memanfaatkan lahan kawasan hutan Lindung Bukit Daun untuk di jadikan lahan pertanian
dan kebun.
Pemanfaatan lahan di kawasan hutan tidak dapat dihindari diakibatkan oleh
kebutuhan hidup masyarakat yang terus meningkat sehingga berdampak pada sosial
ekonomi masyarakat. Karena desakan kebutuhan hidup dan ketergantungan masyarakat
terhadap kawasan hutan, membuat masyarakat cenderung merusak hutan seperti
penebangan pohon secara liar, pembukaan lahan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan
atau lahan pertanian dan kegiatan lain yang dapat mengakibatkan kerusakan hutan. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat
penggarap yang memanfaatkan lahan di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun Di sekitar
Desa Komering Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah (2) Mengetahui
pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat penggarap di kawasan Hutan Lindung
Bukit Daun Di sekitar Desa Komering Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu
Tengah.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni 2021 sampai bulan Juli 2021 di Hutan
Lindung Bukit Daun yang terletak di Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling, karena populasi yang diteliti
infinite (populasi yang jumlah dan identitas anggota populasi tidak diketahui). Penentuan
responden dilakukan secara accidental dan kuota sampling yang diambil dari orang yang
ditemui dan mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan terpenuhi,
dengan kriteria utamanya orang tersebut merupakan penggarap di dalam kawasan Hutan
Lindung Bukit Daun.
Gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat penggarap di sekitar desa komering
termasuk kedalam umur yang produktif dengan pekerjaan utama sebagai petani,
pendidikan formal didominasi SMA, jumlah anggota keluarga termasuk ke dalam kategori
sedang dengan jumlah anggota keluarga 4 – 5 orang, asal lahan di dapat dari warisan,
mempunyai luas lahan dalam kategori sedang yaitu 2 - 3 ha, dengan rata-rata pendapatan
perkapita sebesar Rp 888.504/kapita/bulan atau setara dengan Rp 10.662.057/kapita/tahun
yang berarti, kondisi sosial ekonomi masyarakat penggarap kawasan hutan Lindung Bukit
Daun di atas garis kemiskinan.
Pemanfaatan lahan garapan ditanami tanaman kopi sebagai tanaman utama pada
lahan garapan mereka dengan jenis kopi yang ditanam yaitu kopi robusta (Coffea robusta
Lindl) dan kopi robusta stek yang dikombinasikan dengan tanaman penaung seperti kayu
res, pinang, durian, dan tanaman pangan seperti rempah, sayuran, dan buah buahan yang
di tanam disekitar pondok. Terdapat 10 jenis kombinasi tanaman yang di terapkan oleh
nasyarakat penggarap, dengan kombinasi paling dominan adalah kombinasi kopi dan kayu
res dengan jarak tanam kopi 1,5 m x 1,5 m dan tanaman kayu res dengan jarak tanam 4 m
x 6 m

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 19 Jun 2024 03:40
Last Modified: 19 Jun 2024 03:40
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18414

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200