KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KdRT) PADA PERKAWINAN USIA ANAK DI WILAYAH KOTA BENGKULU

Usia perkawinan berdampak pada persoalan rumah tangga yang dapat
muncul seperti krisis akhlak, ketidakharmonisan, dan tidak tanggung jawab yang
akan berpotensi besar mengalami KdRT. Pada prinsipnya pernikahan anak
banyak membawa mudarat dan tidak sedikit berakhir dengan perceraian.
Berdasarkan paradigma tersebut maka tindakan perkawinan anak harus dicegah.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis
Faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada
perkawinan usia anak, Bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KdRT) yang ter
jadi pada perkawinan usia anak, upaya pencegahan perkawinan usia anak. Sifat
penelitian adalah deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian
hukum empiris serta pendekatan penelitian hukum yang digunakan pendekatan
hukum empiris atau sosiologis. Hasil penelitian: penyebab terjadinya kekerasan
dalam rumah tangga (KdRT) yang terjadi pada perkawinan usia anak di wilayah
Kota Bengkulu yaitu hidupnya tidak berkecukupan (faktor ekonomi),Rasa
cemburu yang berlebihan, Emosi yang berlebihan atau sifat keras hal tersebut
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Bentuk kekerasan dalam rumah
tangga (KdRT) yang terjadi pada perkawinan usia anak yakni kekerasan fisik,
kekerasan emosional, kekerasan ekonomi. Adapun upaya pencegahan
perkawinan usia anak yaitu melalui penanaman pemahaman terkait pendewasaan
usia perkawinan dan bahaya perkawinan anak sebagai pemicu KdRT.
Kata Kunci: Perkawinan anak, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KdRT),