PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK KORBAN INSES DI KOTA BENGKULU

Anak korban inses seringkali mengalami ketidakadilan terhadap hak-hak
anak saat sebagai korban kekerasan seksual pada lingkup keluarga, yang mana
orang tua seharusnya bertanggung jawab terhadap anak secara umum namun dalam
kenyataannya orang tua sebagai pelaku terhadap kekerasaan seksual yang dialami
anak korban. Hal ini menciptakan trauma dan beresiko mengalami kesehatan
mental dan fisik yang buruk serta masalah-masalah yang berkaitan dengan
pendidikan termasuk putus sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan
mendeskripsikan pemenuhan hak pendidikan bagi anak korban inses di Kota
Bengkulu dan untuk mengetahui faktor penghambat serta faktor pendukung dalam
pemenuhan hak pendidikan bagi anak korban inses di Kota Bengkulu. Jenis
penelitian yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan
dengan cara wawancara langsung terhadap responden. Hasil dari penelitian ini
adalah Pemenuhan hak pendidikan bagi anak korban inses tetap dibantu agar hak
pendidikan anak korban inses terpenuhi oleh lembaga-lembaga terkait seperti Dinas
Sosial Kota Bengkulu dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu.
Akan tetapi pemenuhan hak pendidikan bagi anak korban inses ini belum terpenuhi
secara maksimal karena belum adanya bagian khusus mengenai pemenuhan hak
pendidikan bagi anak korban inses pada lembaga-lembaga terkait. Faktor
pendukung dari pemenuhan pendidikan bagi anak korban inses terdapatnya panti
asuhan pada Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk tempat anak korban inses tinggal
agar tetap dalam pengawasan. Faktor penghambatnya sarana fasilitas yang belum
memadai dari lembaga-lembaga terkait dan keadaan mental anak korban yang tidak
stabil.
Kata kunci : Pemenuhan Hak Pendidikan, Anak Korban, Inses