Muhammad, Dwi Wahyu Saputro and Urip, Santoso and Kususiyah, Kususiyah (2022) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI FEED SUPPLEMENT TERHADAP KUALITAS KARKAS PUYUH JANTAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Draf_Naskah_Skripsi_M. Darussolihin (E1C017134).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (9MB)
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Muhammad Dwi Wahyu Saputro.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Puyuh merupakan pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
daging dan telah banyak diusahakan dalam skala kecil maupun besar. Agar menghasilkan
kualitas karkas puyuh yang baik, maka perlu adanya feed supplement. Feed supplement
alternatif yang dapat digunakan adalah daun kelor. Daun kelor mudah didapatkan dan
potensial serta memiliki kandungan nutrisi yang dapat dimanfaatkan sebagai feed
supplement alternatif pada puyuh.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2021 di CZAL dan
Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian
bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera)
sebagai pengganti feed supplement (Top mix) terhadap kualitas karkas puyuh jantan
(Coturnix-coturnix Japonica). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dibedakan atas kandungan tepung
daun kelor (TDK). P0 (ransum mengandung 0,5% top mix), P1 (ransum mengandung 0,5%
TDK), P2 (ransum mengandung 1,5% TDK) dan P3 (ransum mengandung 2,5% TDK).
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova), apabila hasil Anova
berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT).
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun kelor
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap drip loss, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap berat potong, warna karkas, berat karkas, persentase karkas, meat bone ratio dan
cooking loss. Rataan berat potong berkisar 136,50-145,30 g/ekor, dengan skor warna
karkas berkisar 103,40-103,90, berat karkas berkisar 85,99-92,94 g/ekor, persentase karkas
berkisar 63,00-63,86%, meat bone ratio berkisar 6,06-7,03, cooking loss berkisar 33,43-34
dan drip loss berkisar 1,71-3,30%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan tepung daun kelor dalam ransum hingga level 2,5% dapat menggantikan feed
supplement komersial (Top mix) tanpa menurunkan kualitas karkas puyuh jantan dan
penggunaan tepung daun kelor dalam ransum level 0,5% dapat memperbaiki drip loss.
Kata kunci: Puyuh jantan, tepung daun kelor, kualitas kark
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 03:30 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 03:33 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18455 |