ANALISA PENGHENTIAN PENUNTUTAN PERKARA NOVEL BIN SALIM BASWEDAN

Kejaksaan Negeri Bengkulu pada Tanggal 22 februari 2016 telah
menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) dengan Nomor B-
03/N.7.10/Ep.1/02/2016 A.n Tersangka Novel bin Salim Baswedan dalam
perkara penganiayaan terhadap 6 orang pencuri sarang burung walet yang
dilakukan oleh Novel ketika menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu
dengan pertimbangan tidak cukupnya alat bukti dan daluwarsa masa penuntutan.
Penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan tesis ini adalah penelitian
hukum normatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertimbangan
penuntut umum dalam menerbitkan SKPP Novel Bin Salim Baswedan
berdasarkan peraturan perUndang-Undangan dan mengetahui bentuk peraturan
tentang penghentian penuntutan yang akan dilaksanakan oleh Penuntut Umum
dimasa yang akan datang dilihat dari perspektif yuridis. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa Pertimbangan penuntut umum dalam SKPP Perkara Novel
Bin Salim Baswedan didasari oleh 2 hal yaitu tidak cukup alat bukti dan
daluwarsa kewenangan penuntutan terhadap Novel bin Salim Baswedan Kedua
hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang termuat didalam KUHAP Terhadap
peraturan mengenai kewenangan penghentian penuntutan yang akan
dilaksanakan penuntut umum di masa yang akan datang perlu dilakukan
perubahan pada KUHAP guna untuk membuat lebih tegas dan mengikat kepada
penuntut umum terhadap kewenangannya sebelum akhirnya melakuma
penghentian penuntutan.
Kata kunci: Penghentian Penuntutan, Novel Bin Salim Baswedan