KELENGKAPAN HUKUM BAGI MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI MISLEADING INFORMATION OLEH FINANCIAL TECHNOLOGY

Perkembangan financial technology Selain memberikan dampak positif
pada sektor jasa keuangan juga dapat menimbulkan munculnya kejahatan berbasis
teknologi dari segi legalitas, keamanan dan transparansi dengan munculnya
berbagai informasi menyesatkan dan tidak benar mengenai produk financial
technology yang dapat merugikan masyarakat. Ada dua permasalahan yang dikaji
dalam penulisan ini yaitu : (1) Bentuk misleading information seperti apa dari
financial technology yang dapat merugikan masyarakat (2) Bagaimana
kelengkapan Hukum dalam memberikan perlindungan hukum terhadap
masyarakat yang dirugikan akibat misleading information oleh financial
technology. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian hukum normatif. Pada penulisan ini (1) bentuk misleading information
pada financial technology yaitu misleading pada prospektus, misleading pada
konten dan misleading pada advertising, kemudian (2) Perlindungan hukum
terhadap konsumen dan masyarakat berdasarkan pasal 17 ayat (1) huruf a
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 06/POJK.07/2022 PUJK wajib
menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau jasa. Perlindungan hukum bagi
konsumen dapat dilakukan dengan cara preventif dan represif. Pihak OJK dan
pihak penyelenggara diharapkan aktif dalam memberikan edukasi mengenai
sektor jasa keuangan berbasis teknologi informasi. Masyarakat juga diharapkan
untuk selalu waspada dalam memilih pihak penyelenggara yang resmi dan produk
financial technology yang sesuai dengan kebutuhan
Kata kunci : misleading information, financial technology, perlindungan
hukum masyarakat