Kewenangan Notaris Dalam Pembuatan Akta Wasiat Bagi Anak Dari Hasil Perkawinan Beda Agama

Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengetahui akibat hukum dari
perkawinan beda agama terhadap hak kewarisan anak yang lahir dari perkawinan
beda agama. (2). Untuk mengetahui peran Notaris dalam proses pembuatan akta
wasiat umum terhadap ahli waris yang berbeda agama. Jenis penelitian yang
digunakan ialah penelitian normative/doctrinal dengan pendekatan perUndang�undangan dan pendekatan konseptual. Negara Indonesia adalah negara yang
memiliki, budaya, suku, ras, agama, dan bahasa yang bermacam-macam. Hal ini
menjadi latar belakang terjadinya perkawinan beda agama. Perkawinan beda
agama ini akan menimbulkan perbedaan prinsip dalam perkawinan yang
dikhawatirkan akan sulit untuk diselesaikan, misalkan masalah pembagian harta
waris diakibatkan orang tua yang berbeda agama. Dalam kasus ini peran notaris
sangat diperlukan untuk membantu proses dan kejalasan hak waris yang ada.
Metode penelitian adalah wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini
bahwa, akibat hukum dari perkawinan beda agama terhadap hak waris anak,
karena perkawinan tersebut tidak sah, maka akan menyebabkan perkawinan
tersebut tidak diakui secara hukum di Indonesia. Sehingga ahli waris tidak dapat
memperoleh harta warisannya. Peran Notaris dalam proses pembuatan akta wasiat
umum terhadap ahli waris yang berbeda agama tetap menaati ketentuan UU
Jabatan Notaris Nomor 2 Tahun 2014 Pasal 16 tentang Kedudukan Notaris.
Notaris dapat membuat akta wasiat wajibah jika orang tua menyatakan kehendak
terakhirnya dan menyatakan penyerahan harta kepada anaknya.
Kata kunci : Notaris, Akta Wasiat, Anak, Perkawinan Beda Agama