FEBRI, ATMAJA TARIGAN and Wafiya, Wafiya and DIMAs, DWI ARSO (2023) PENERAPAN PEMBERIAN GANTI RUGI PEMILIK HEWAN TERNAK YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI DESA AIR LAKOK KECAMATAN BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
File skripsi unggah - febri tarigan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Tanggung Jawab Pemilik Ternak dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Sektor
peternakan di Indonesia mengalami peningkatan dan perkembangan yang sangat
strategis dalam pertumbuhan perekonomian di negara ini. Namun, meningkatnya bidang
peternakan dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, seperti
terjadi pada kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh hewan ternak yang
tidak dijaga dengan baik oleh pemiliknya. Peningkatan dan perkembangan sektor
peternakan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia,
namun juga menimbulkan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Dampak
negatif yang sering terjadi adalah kurangnya pengawasan dan perawatan hewan ternak
sehingga dapat membahayakan orang lain. Pemilik hewan ternak bertanggung jawab
atas setiap kerugian yang ditimbulkan oleh hewan ternaknya sesuai dengan KUHPerdata
Pasal 1365. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur perbuatan
melanggar hukum dalam kasus kerugian yang ditimbulkan oleh hewan ternak. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan
undang-undang. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa undang-undang dan
putusan pengadilan terkait kasus kerugian akibat hewan ternak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa untuk dapat dikategorikan sebagai perbuatan melanggar hukum,
sebuah perbuatan harus memenuhi empat unsur yaitu melanggar hukum, menimbulkan
kerugian, dilakukan dengan kesalahan, dan ada hubungan kausal antara perbuatan dan
kerugian. Kesalahan dalam perbuatan dapat disebabkan oleh kesengajaan atau kealpaan.
Adanya keadaan memaksa atau jiwa yang tidak sehat dapat membatalkan unsur
kesalahan dalam suatu perbuatan. Oleh karena itu, pemilik hewan ternak perlu
meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap hewan ternaknya untuk mencegah
terjadinya kerugian bagi orang lain.
Kata Kunci: Perbuatan Melanggar Hukum, Kecelakaan Lalu Lintas, Tanggung
Jawab Pemilik Ternak
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 02:31 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 02:31 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18505 |