ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BENGKULU TENTANG IZIN POLIGAMI (Studi Kasus Putusan Nomor 452/Pdt.G/2022/PA.BN)

Tujuan perkawinan dalam hukum positif untuk membentuk rumah tangga yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tentu saja ada
penghalang dalam penerapanya, beristeri lebih dari satu merupakan jalan darurat
jika laki-laki muslim terjadi bahaya (menyelamatkan dirinya dari dosa dan
ketidakmampuan istri untuk memenuhi kewajiban seorang istri). Namun,
kenyataan di lapangan, Pengadilan Agama yang memiliki tugas untuk
memberikan putusan tentang izin poligami, penerapanya tidak memenuhi syarat
alternatif sebagai contoh kasus Putusan Pengadilan Nomor
452/Pdt.G/2022/PA.BN. Pada duduk perkaranya alasan saling mencintai yang
tidak terdapat pada alasan poligami dalam hukum positif tetap dikabulkan, tujuan
penelitian ini untuk mendeskripsikan pertimbangan hakim dalam mengabulkan
permohonan izin poligami pada Putusan Pengadilan Nomor
452/Pdt.G/2022/PA.BN. Jenis penelitian ini adalah normatif-empiris (campuran)
dengan analisis data kualitatif melalui pengumpulan bahan hukum studi dokumen
dan wawancara, kemudian penulis akan mengolah bahan hukum melalui editing
selanjutnya diiventarisir untuk menyesuaikan substansinya. Hasil penelitian ini
adalah pertimbangan hakim dalam memberikan izin poligami memperhatikan
prinsip hukum islam untuk mengedepankan kemaslahatan manusia, dalam duduk
perkara alasan saling mencintai menjadi alasan pemohon namun hakim akan
menggali fakta-fakta hukum di dalam persidangan sehingga didapatkan termohon
kewalahan melayani nafkah batin pemohon. Majelis hakim berpendapat bilamana
ditolak akan mendatangkan zina mudharat bagi pemohon.
Kata Kunci : Pengadilan Agama, Izin Poligami