PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI PROSES MEDIASI DALAM KASUS AZHARI ARSYAD DENGAN MA’ARIA STUDI KASUS DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LEBONG

Penyelesaian sengketa melalui jalur medisi seharusnya mencapai
kesepakatan untuk dapat mendamaikan kedua belah pihak yang
bersengketa,namun pada kenyataannya masih banyak hambatan sehingga
membuat proses mediasi itu tidak menghasilkan kesepaktan perdamaian. Adapun
tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui
bentuk penyelesaian sengketa pertanahan melalui jalur mediasi di Kantor Badan
Pertanahan Kabupaten Lebong, dan untuk mengetahui hambatan dalam
menyelesaikan sengketa pertanahan melalui jalur mediasi di Kantor Badan
Pertanahan Kabupaten Lebong. Jenis Penelitian yang dilakukan ini dapat
dikategorikan ke dalam penelitian yang bersifat hukum empiris. Peraturan Kepala
BPN No. 11 Tahun 2016 merupakan dasar BPN menjadi mediator membantu para
pihak mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan
cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Penyelesaian melalui jalur
mediasi berpedoman pada Permen ATR BPN No. 21 Tahun 2020 Tentang
Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan. Kebijakan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) menjadi Program Strategis Nasional dengan konsep
membangun data bidang tanah baru dan sekaligus menjaga kualitas data bidang
tanah yang ada agar seluruh bidang-bidang tanah terdaftar lengkap dan akurat.
Kata Kunci: Penyelesaian Sengketa, Mediasi, Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL).