ANALISIS HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ANTARA MASYARAKAT DESA TANJUNG KUPANG BARU DENGAN PT. SAWIT MAS SEJAHTERA DI KABUPATEN EMPAT LAWANG

Sengketa adalah pertentangan atau konflik antara dua pihak atau kelompok, yang
pemicunya antara lain tentang suatu kepentingan atau hak milik. Pada dasarnya
penyelesaian sengketa tanah dapat diselesaikan dengan dua cara yaitu
penyelesaian sengketa melalui litigasi (peradilan) dan non-litigasi (diluar
pengadilan). Penyelesaian sengketa melalui litigasi (peradilan) diatur dalam
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Penyelesaian sengketa non-litigasi (diluar pengadilan) diatur dalam Undang�Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa. Jenis penelitian merupakan penelitian Hukum Empiris. Pendekatan
pada penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan model
penelitian yuridis-sosiologis. Metode pengumpulan data manggunakan teknik
pengumpulan data dengan teknik wawancara dan penelitian ini dianalisis secara
deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian penulis mengambil kesimpulan bahwa
penyelesaian sengketa diluar pengadilan melalui alternatif penyelesaian sengketa
yang disepakati para pihak melalui mediasi dengan di fasilitasi oleh Pemerintah
Kabupaten Empat Lawang dalam proses penyelesainnya belum dapat dikatakan
selesai karena tidak adanya bukti tertulis mengenai kesepakatan ganti rugi yang
telah PT. Sawit Mas Sejahtera berikan kepada mantan Kepala Desa Tanjung
Kupang Baru serta kurangnya bukti dari masyarakat untuk melakukan gugatan
baru kepada pihak perusahaan.
Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa Tanah, Masyarakat dan Perusahaan