ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN METODE AEK DAN BKA (STUDI KASUS JALAN LINTAS BARAT BENGKULU�LAMPUNG WILAYAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN STA 0+000 - 5+000)

Jalan Lintas Barat Bengkulu Lampung yang menghubungkan Provinsi
Bengkulu dengan Provinsi Lampung tengah memiliki tingkat kerawanan
kecelakaan yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui angka kecelakaan dan daerah rawan kecelakaan (Blackspot) pada
ruas jalan Lintas Barat Bengkulu-Lampung STA 0+000 – 0+500 Kabupaten
Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Data korban kecelakaan lalu lintas tahun
2019 – 2022 diperoleh dari Satlantas Polres Kabupaten Bengkulu Selatan.
Berdasarkan data tersebut, dihitung angka kecelakaan dengan metode AEK
(Angka Ekivalen Kecelakaan) dan dianalisa untuk mendapatkan daerah rawan
kecelakaan dengan menggunakan metode BKA (Batas Kontrol Atas) Nilai
BKA harus lebih kecil dari nilai AEK, sehingga pada 10 segmen ruas jalan
Lintas Barat Bengkulu-Lampung menunjukkan bahwa terdapat 3 segmen yang
memiliki angka kecelakaan tertinggi yaitu; Segmen 1 (AEK = 182), Segmen 2
(AEK = 92), dan Segmen 9 (AEK = 88) Dari 3 segmen tersebut yang memiliki
kecelakaan tertinggi adalah segmen 1 kemudian ditentukan lokasi Blackspotnya
dan dapat diketahui jumlah serta tipe kecelakaan yang dominan terjadi.
Kata Kunci: AEK (Angka Ekivalen Kecelakaan), BKA (Batas Kontrol Atas)
dan Blackspot