PELINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL BEKEJAI DI KECAMATAN KERKAP KABUPATEN BENGKULU UTARA

Kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan kepada kreator
berkaitan dengan kreasi atau karya intelektual. Suku Rejang di Kabupaten
Bengkulu Utara memiliki tradisi adat Bekejai sebagai upacara perkawinan yang
merupakan warisan budaya nenek moyang. Namun, upacara Bekejai belum
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam hal pelindungan
kekayaan intelektual komunal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan pelindungan kekayaan intelektual komunal Bekejai dan upaya
pemerintah dalam melaksanakan pelindungan tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analitis dengan pengumpulan data melalui studi
pustaka dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan pendaftaran hak kekayaan komunal upacara Bekejai di Kabupaten
Bengkulu Utara belum terdaftar sebagai ekspresi budaya tradisional yang
dipegang oleh pemerintah daerah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengaturan
pendaftaran ekspresi budaya tradisional dalam peraturan perundang-undangan.
Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi kendala hukum dan kendala
penegakan hukum dalam pelindungan kekayaan intelektual komunal Bekejai.
Dalam rangka menjaga kelestarian budaya Suku Rejang, perlindungan hukum
terhadap upacara Bekejai perlu dilakukan. Pemerintah daerah perlu melakukan
inventarisasi, menjaga, dan memelihara ekspresi budaya tradisional tersebut.
Disarankan adanya peraturan pelaksanaan yang mengatur pendaftaran ekspresi
budaya tradisional serta upaya penegakan hukum yang lebih aktif. Dengan
demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam perlindungan kekayaan
intelektual komunal Bekejai di Kabupaten Bengkulu Utara.
Kata kunci : Kekayaan Intelektual Komunal, Perlindungan Hukum,
Kelestarian Adat Budaya Indonesia.