PERJANJIAN BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DAN PENGGARAP LUBANG TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA LEBONG TANDAI KECAMATAN NAPAL PUTIH KABUPATEN BENGKULU UTARA

Perjanjian Bagi hasil adalah suatu perjanjian yang memberikan
kemaslahatan bagi kedua belah pihak atas dasar kerelaan yang di dalamnya
terdapat pihak pemilik lubang tambang emas tradisional dan pihak penggarap
lubang tambang emas tradisional serta dalam melaksanakan perjanjian tersebut
harus berdasarkan ketentuan syarat yang berlaku. Perjanjian Bagihasil
dikatakan sah atau tidaknya tergantung dari terpenuhinya syarat dan
ketentuannya. Salah satu perjanjian bagi hasil yang dilakukan di Desa Lebong
Tandai Kec Napal Putih adalah perjanjian bagi hasil antara pemilik dan
penggarap lubang tambang emas tradisional. Sebagaimana yang terjadi dalam
perjanjian bagi hasil antara pemilik dan penggarap lubang tambang emas
tradisional merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan dan menjad
kegiatan pemenuhani kebutuhan dalam masyarakat. Pelaksanaan perjanjian
bagi hasil di desa lebong tandai pada umumnya yang melakukan perjanjian
bagi hasil lubang tambang emas tradisional adalah pemilik dan para penggarap
lubang tambang emas tradisional yang tidak mempunyai lubang, berdasarkan
pengamatan penulis saat melakukan penelitian perjanjian yang dilakukan
adalah perjanjian lisan yang didasari dengan rasa kekeluargaan dan tolong
menolong antar sesama warga desa dengan berpegang kepada kebiasaan yang
sudah ada sejak dahulu, perjanjian bagi hasil ini juga dikenal dengan istilah
bagi tiang.
Kata Kunci : Perjanjian, Bagi Hasil,