PENYELESAIAN MASALAH PENDUDUKAN MASYARAKAT PADA LAHAN EX HGU PT. CIKENCRENG AIR BELALAU DENGAN PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

Hak atas tanah merupakan hak dasar sangat berarti bagi masyarakat untuk harkat
dan kebebasan diri seseorang. Hak Guna Usaha (HGU) sebagai salah satu hak atas
tanah yang bersifat primer yang memiliki spesifikasi bahwa tanah yang dapat
diberi HGU adalah tanah negara untuk usaha pertanian, perikanan, perkebunan
dan peternakan. Pada tahun 2016 PT. Cikencreng mengajukan Gugatan ke PTUN
Palembang karena tidak melibatkan masyarakat Kecamatan Lubuklinggau Utara I
Kota Lubuklinggau dalam upaya penyelesaian sengketa. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis apa saja faktor hambatan serta cara penyelesaian sengketa
antara PT. Cikencreng dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian
hukum empiris dengan menggunakan data primer dan sekunder. Teknik penentuan
sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang terdiri dari 3 orang
informan terkait. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor hambatan dalam penyelesaian sengketa terdiri dari
faktor internal dan eksternal. Adapun cara penyelesaian sengketa bisa dilakukan
melalui jalur litigasi dan non litigasi. Saran penulis agar faktor penghambat tidak
menjadi persoalan utama untuk diselesaikan agar tidak memakan waktu dan dapat
berjalan dengan baik.
Kata Kunci : Hak Guna Usaha (HGU), tanah, sengketa, faktor penghambat