Perjanjian Pasca Perceraian Terhadap Pembagian Harta Bersama (Gono-Gini) Berdasarkan Putusan Nomor 927/Pdt.G/2022/PA.Bn

Reno, Wiranto and Hamdani, Ma’akir and Nurhani, Fithriah (2023) Perjanjian Pasca Perceraian Terhadap Pembagian Harta Bersama (Gono-Gini) Berdasarkan Putusan Nomor 927/Pdt.G/2022/PA.Bn. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI - Reno Wiranto (B1A016226) - Reno Wrt.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Setiap orang menghendaki agar perkawinan yang dilaksanakannya itu tetap utuh
sepanjang kehidupannya. Akan tetapi tidak sedikit perkawinan yang dibina dengan
susah payah itu berakhir dengan suatu perceraian. Tidak selalu perkawinan yang
dilaksanakan itu sesuai dengan cita-cita, walaupun sudah diusahakan semaksimal
mungkin dengan membinanya secara baik, tetapi pada akhirnya terpaksa mereka
harus berpisah dan memilih untuk membubarkan perkawinannya. Pada keadaan yang
sangat mendesak, maka sebuah perceraian dibolehkan. Sebab jika perkawinan
diteruskan mungkin bisa menambah kesengsaraan bagi suami istri. Hal tersebut
tentulah memiliki implikasi terhadap hubungan hukum yang terjadi antara suami dan
istri, yaitu berkenaan dengan penentuan nafkah iddah, mut’ah, hak asuh anak, serta
pembagian harta bersama yang diperoleh selama masa perkawinan. Guna untuk
mengetahui lebih lanjut penyelesaian sengketa pembagian harta bersama (gono-gini)
berdasarkan perjanjian pasca perceraian maka penelitian ini bertujuan: (1) Untuk
mengetahui dan menganalisis pengaturan pembagian harta bersama (gono-gini)
perkawinan menurut hukum. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis penyelesaian
pembagian harta bersama (gono-gini) berdasarkan perjanjian pasca perceraian. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ketentuan dan dasar hukum pembagian harta bersama
dalam hukum terdapat pada dalil hukum qiyas, kompilasi Hukum Islam mengatur
bahwa harta yang didapatkan selama pernikahan dapat menjadi harta bersama dan
boleh juga tidak, menurut KUHPer mengakui harta bersama antara suami dan istri,
sekalipun keberadaan harta bersama itu sendiri, Sedangkan nilai keadilan dalam
pembagian harta bersama dilihat dari penerapan asas Contra Legem dan teori
progresif. Maka pembagian harta bersama dalam perceraian pasca perjanjian tersebut
yang berlaku adalah ketentuan didalam perjanjian karena perjanjian dibuat setelah
putusan pengadilan agama keluar. Maka perjanjian terbarulah yang lebih menguatkan
para pihak.
Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa, Harta Bersama, Perjanjian

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 02 Jul 2024 08:11
Last Modified: 02 Jul 2024 08:11
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18719

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200