PENYELESAIAN ADMINISTRASI TUMPANG TINDIH SERTIPIKAT TANAH MELALUI MEDIASI DI KANTOR PERTANAHAN KOTA BENGKULU

Pentingnya penulis melakukan penelitian ini adalah karena ingin melihat
bagaimana Penyelesaian administrasi tumpang tindih sertipikat tanah melalui
mediasi di Kantor Pertanahan Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan Penyelesaian administrasi tumpang tindih
sertipikat tanah melalui mediasi di Kantor Pertanahan Kota Bengkulu. Adapun
jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, dengan metode penelitian
kualitatif. Hasil penelitian bahwa: (1). Penyelesaian administrasi tumpang tindih
sertipikat tanah melalui mediasi di Kantor Pertanahan Kota Bengkulu dilakukan
dengan cara melalui jalur mediasi, dimana penyelesaiannya berpedoman kepada
Peraturan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 tentang Penyelesaian Kasus Pertanahan. Dalam
kurun waktu dari tahun 2021 sampai tahun 2023 tecatat 3 sengketa pertanahan
yang diajukan untuk diselesaikan melalui mediasi. Kantor Pertanahan Kota
Bengkulu menerima semua jenis tipologi sengketa pertanahan yang ingin
diselesaikan melalui mediasi karena tujuan yang hendak dicapai melalui mediasi
di Kantor Pertanahan Kota Bengkulu demi memperoleh kesepakatan yang
dianggap sama-sama menguntungkan para pihak yang bersengketa, namun dalam
penyelesaiannya tidak semua diterima oleh kedua belah pihak dalam
menyelesaikan konflik atau sengketa pertanahan yang dihadapi. (2)Kendala yang
dihadapi oleh pihak-pihak saat terjadinya proses mediasi pada penyelesaian
administrasi tumpang tindih sertipikattanah melalui mediasi di Kantor Pertanahan
Kota Bengkulu yakni : Kurang tertibnya administrasi baik di Kantor Pertanahan
maupun di Kantor Desa. Kurangnya tertib administrasi pertanahan maupun
administrasi pemerintah desa mengakibatkan kesulitan untuk memperoleh
berkas/warkah yang dibutuhkan, Tidak adanya itikad baik dari para pihak untuk
berdamai. Para pihak tidak menginginkan jalan damai, hal ini dapat dilihat dengan
ketidakhadiran para pihak ketika diundang dalam pelaksanaan Gelar Mediasi dan
Alternatif penyelesaian tidak disepakati kedua belah pihak. Salah satu pihak atau
kedua belah pihak masing-masing ingin menang sehingga tidak mau menerima
alternatif penyelesaian yang sebagai jalan tengah penyelesaian.
Kata Kunci : Penyelesaian, Tumpang Tindih, Mediasi.