PEMBATALAN PELAKSANAAN PADA PERJANJIAN SEWA GEDUNG RESEPSI PERNIKAHAN AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI KOTA BENGKULU

Covid-19 merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV2
yang telah menyebar ke seluruh dunia dan memberi dampak buruk terutama pada
sektor perekonomian di Indonesia. Covid-19 ini merupakan suatu alasan
terjadinya pembatalan pada perjanjian sewa gedung resepsi pernikahan,
terkhususnya yang terjadi di Kota Bengkulu. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui dan mendeskripsikan dampak dari pembatalan pelaksanaan perjanjian
sewa gedung resepsi pernikahan di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian hukum empiris, yang dapat diamati dalam kehidupan
nyata dan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian (1) Akibat hukum
terhadap pembatalan pelaksanaan pada perjanjian sewa gedung resepsi pernikahan
akibat pandemi Covid-19 di Kota Bengkulu yaitu batal/terhapusnya perjanjian dan
pengembalian objek sewa menyewa serta batalnya pelaksanaan perjanjian sewa
gedung resepsi pernikahan akibat pandemi Covid-19 dan alasan pembatalan
karena adanya Covid-19 yang termasuk sebagai Overmacht yang bersifat relatif
atau sementara dikarenakan acara resepsi pernikahan di masa pandemi Covid-19
merupakan hal yang terlarang dan perbuatan melawan hukum. (2) Penyelesaian
akibat dari pembatalan pelaksanaan perjanjian sewa gedung resepsi pernikahan di
Kota Bengkulu yaitu penyelesaian sengketa diluar pengadilan (non-litigasi) atau
Alternatif Penyelesaian Sengketa dengan cara teknik negosiasi lunak antara
pemilik gedung dan pihak penyewa serta pengembalian uang sewa tanpa
potongan.
Kata Kunci: Covid-19, Overmacht, Penyelesaian Sengketa