DETEKSI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN TERBAWA BENIH EMPAT VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor L.)

Sorgum merupakan salah satu tanaman serealia yang memegang peranan penting guna
terpenuhya kebutuhan pangan di Indonesia. Dalam prosesnya kebutuhan akan benih yang
sehat sangat medukung terhadap produksi tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakuakn
agar terciptanya tanaman yang sehat dengan hasil yang maksimal diperlukan benih yang
bermutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi serta mengidentifikasi jenis-jenis
cendawan terbawa benih empat varietas sorgum berdasarkan pada empat metode pengujian
kesehatan benih, yaitu pemeriksaan biji kering, pencucian benih (grinding), kertas saring
(blotter test), dan seedling symptom test.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022 di
Laboratorium Proteksi Tanaman, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 4
varietas sorgum, yaitu Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu. Benih sorgum
berasal dari Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia (Balitjas) Kabupaten Maros
Sulawesi Selatan.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode pemeriksaan biji kering menunjukan variasi
persentase morfologi benih dengan kategori normal, keriput, bercak dan keriput-bercak, yang
berbeda pada setiap varietas. Metode pencucian benih (grinding) dan kertas saring (blotter
test) menunjukan bahwa benih sorgum terserang oleh patogen dari golongan cendawan. Pada
metode blotter test diperoleh data pendukung berupa daya kecambah benih, benih terserang
dan panjang tunas. Metode seedling symptom test menunjukan hasil secara keseluruhan
bahwa semua varietas benih sorgum terserang patogen terbawa benih dari golongan
cendawan. Pada metode ini diperoleh data tambahan berupa daya kecambah benih, tinggi
tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Berdasarkan pada hasil seluruh pengujian kesehatan
benih metode seedling symptom test merupakan metode yang paling banyak mendapatkan
isolat cendawan terbawa benih.
Kata kunci : Sorgum, Isolasi, Patologi benih, Identifikasi