PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LAGU DAERAH KOTA BENGKULU YANG DIMODIFIKASI TANPA IZIN PENCIPTA

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis atau mengkaji upaya perlindungan
terhadap lagu daerah kota Bengkulu yang dimodifikasi tanpa izin pencipta. Jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris. Dalam
penelitian hukum empiris, hukum dikonsepkan sebagai suatu gejala empiris yang
dapat diamati dalam kehidupan nyata. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa (1) perlindungan terhadap lagu daerah kota Bengkulu yang dimodifikasi
secara formal belum dilakukan oleh pemerintah Bengkulu, upaya yang telah
dilakukan yaitu melakukan sosialisasi dan diseminasi mengenai hak cipta.
Sedangkan upaya perlindungan terhadap lagu daerah yang dimodifikasi oleh
Asosiasi Seniman Bengkulu juga belum ada, sehingga terkesan bahwa lagu daerah
yang dimodifikasi merupakan milik publik dan boleh digunakan oleh siapa saja.
hal inilah yang menyebabkan lagu tersebut digunakan oleh grup musik Jarvis
sehingga terjadinya pelanggaran. (2) Penyelesaian Sengketa lagu daerah kota
Bengkulu yang digunakan tanpa izin milik M. Ali Habibi dengan judul ikan pais,
diawali dengan pengaduan oleh pencipta lagu kepada Kanwil kumham Bengkulu.
Berdasarkan pengaduan tersebut, Kanwil Kumham Bengkulu mempertemukan
kedua belah pihak dan menyerahkan penyelesaian kasus tersebut kepada kedua
belah pihak, tanpa campur tangan Kanwilkumham. Dari negosiasi yang dilakukan
oleh kedua belah pihak diperoleh kesepakatan bahwa pencipta lagu memberikan
lisensi kepada grup musik Jarvis untuk menggunakan lagunya dengan
konsekuensi berupa pembayaran royalti. Jumlah pembayaran royalti yang
dilakukan berdasarkan kepada keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor HKI.2.OT.03.01-02.
Kata Kunci : Perlindungan, Lagu Daerah, Hak Cipta