DETEKSI BEGOMOVIRUS PADA BENIH PEPAYA DAN PENGENDALIANNYA DENGAN METODE HOT WATER TREATMENT

Mei, Anggi Pangesti and Mimi, Sutrawati and Hendri, Bustamam (2022) DETEKSI BEGOMOVIRUS PADA BENIH PEPAYA DAN PENGENDALIANNYA DENGAN METODE HOT WATER TREATMENT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSIIII MEI ANGGI PANGESTII 2.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Begomovirus dilaporkan sebagai penyebab penyakit daun kuning keriting pada tanaman
pepaya di Bengkulu. Insidensi penyakit mosaik kuning di sentra tanaman pepaya di
Bengkulu hingga 100%. Tingginya isidensi penyakit menguatkan dugaan adanya potensi
tular benih Begomovirus pada tanaman papaya. Virus terbawa benih oleh Begomovirus
menjadi penting karena dapat menjadi sumber inokulum awal di lahan pertanaman. Maka
pengendalian virus terbawa benih penting dilakukan untuk menekan sumber inokulum
awal di lahan. Penelitian ini bertujuan untuk deteksi Begomovirus pada benih pepaya
dilakukan dengan metode PCR menggunakan general primer SPG1 dan SPG 2, dan
pengendalian virus pada benih dengan pengendalian Hot Water Treatment (HWT). Benih
tanaman pepaya yang terinfeksi Begomovirus diberi perlakuan air panas yang terdiri dari
dua perlakuan suhu yaitu 56℃ selama 60 menit dan 58℃ selama 40 menit dalam penangas
air. Kontrol positif merupakan benih yang terkonfirmasi positif begomovirus tanpa
perlakuan Hot Water Treatment (HWT) sedangkan kontrol negatif benih yang
terkonfirmasi negatif begomovirus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Begomovirus
tidak terdeteksi pada daun primer (7 hari setelah semai), namun terdeteksi pada tanaman
berusia 14 hari setelah semai (daun tunggal) dengan menggunakan primer universal SPG 1
dan SPG 2. Berdasarkan deteksi begomovirus setelah HWT pada benih menunjukkan
bahwa HWT mampu mengeliminasi virus pada benih pepaya yang diberi perlakuan (HWT
dengan suhu 56℃ selama 60 menit dan 58℃ selama 40 menit menunjukkan hasil negatif
pada tanaman berusia 7 hari setelah semai dan 14 hari setelah semai. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perlakuan HWT mampu menekan Begomovirus.pada.benih.pepaya.
Kata Kunci : Begomovirus, benih, Hot Water.Treatment, PCR.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 08 Jul 2024 04:41
Last Modified: 08 Jul 2024 04:43
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/18805

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200