PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK�ANAK YANG MENGKONSUMSI OBAT SIRUP PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Permasalahan yang terjadi terhadap konsumen merupakan masalah bagi semua
orang, dengan demikian permasalahan yang terjadi terhadap konsumen juga
merupakan masalah yang mestinya harus diperhatikan oleh pemerintah dan harus
diawasi agar tidak terjadi permasalahan yang lebih besar atau masalah yang tidak
diinginkan. Konsumen juga harus lebih teliti apabila akan membeli obat-obatan
yang akan dikonsumsi dan harus dilihat terlebih dahulu apakah obat tersebut
sudah mendapatkan izin edar oleh BPOM, maka dari itu setiap obat yang diedar di
pasaran haruslah ada perlindungan konsumennya agar konsumen aman dari hal
yang tidak diinginkan. Tujuan Penelitian, untuk mengetahui dan menjelaskan
perlindungan hukum terhadap anak-anak yang mengkonsumsi obat sirup yang
mengakibatkan gagal ginjal akut ditinjau dari undang-undang perlindungan
konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis
normatif. Penelitian yuridis normatif yang artinya penelitian yang dilakukan
melalui penelitian kepustakaan dan menggunakan data sekunder seperti peraturan
perundang-undangan, teori hukum dan dapat berupa pendapat para ahli.
Mengumpulkan bahan hukum untuk kajian pustaka. Oleh sebab itu, penelitian ini
akan menjelaskan terkait bagaimana jaminan terhadap para konsumen dalam
mengkonsumsi obat-obatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen. Sehubungan adanya temuan obat sirup yang
mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) tidak sesuai standar
yang telah ditentukan dan berdampak pada kesehatan masyarakat, khususnya pada
anak-anak yang mengakibatkan terjadinya ginjal akut (GgGA). Jika adanya unsur
kesengajaan / kelalaian yang dilakukan produsen obat sirup, hal tersebut sangat
merugikan dan membahayakan nyawa orang lain. Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) selaku Lembaga Pemerintah yang mempunyai tugas dan
wewenang dalam bidang pengawasan obat dan makanan dan telah
menginstruksikan kepada produsen obat untuk menghentikan seluruh penjualan
seluruh obat sirup yang mengandung zat yang berbahaya tersebut walaupun
kondisi tersebut menimbulkan keresahan terutama para orang tua yang terbiasa
menggunakan obat sirup untuk diberikan kepada anak-anak. Perlindungan hukum
terhadap anak-anak yang mengkonsumsi obat sirup yang mengakibatkan gagal
ginjal akut bersumber pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Obat Sirup, Gagal Ginjal Akut