STUDI PENDEKATAN PERBANDINGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN OLEH ANAK MENURUT HUKUM PIDANA INDONESIA DAN HUKUM ISLAM

Sanksi hukuman tindak pidana pencurian dalam KUHP adalah hukuman
penjara dan denda sedangkan dalam hukum islam adalah hukuman had atau
potong tangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa perbedaan sanksi
pencurian menurut Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) dan hukum
islam dan apa penetapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana pencurian oleh
anak menurut KUHP dan hukum islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian
hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perbandingan (comparative
approach). Penelitian ini menggunakan tiga bahan hukum yaitu, bahan hukum
primer, sekunder dan tersier. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu dengan bahan hukum dan studi kepustakaan. Hasil penelitian adalah
hukuman tindak pencurian dalam hukum pidana dijatuhi hukuman penjara sesuai
dengan aturan dalam Pasal 362 KUHP, sedangkan dalam hukum islam dijatuhi
hukuman had seperti potong tangan. Penetapan sanksi pidana pencurian menurut
hukum pidana Indonesia di tetapkan berdasarkan Pasal 362 KUHP sedangkan
penetapan sanksi pidana pencurian menurut hukum islam didasarkan oleh Al�Qur‘an maupun Al-Hadist. Dalam hukum islam, pelaku pencurian yang dilakukan
oleh anak tidak dapat dikenakan sanksi hukuman had yang telah ditentukan
didalam AlQur‘an dan hadits, dikarenakan dalam unsur – unsur suatu tindak
pidana terdapat unsur moral yang menyatakan seseorang dapat dikenakan
hukuman apabila balig, berakal, mempunyai kemampuan berpikir dan memiliki
kebebasan berbuat.