PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KENDARAAN OVERLOAD OVERDIMENSI DI WILAYAH HUKUM POLDA BENGKULU

Kendaraan truck overload overdimensi di provinsi Bengkulu masih
sering terjadi sehingga dapat menyebabkan rusaknya insfrastruktur jalan dan dapat
membahayakan pengguna jalan lainnya. Kesadaran hukum pemilik kendaraan atau
pengemudi kendaraan truck angkutan barang masih kurang dan tidak mengerti
terhadap aturan yang terdapat di dalam UU LLAJ, dan penegakan hukum pada
kendaraan overload overdimensi yang dilakukan oleh Polisi dan Dishub terhadap
kendaraan overload overdimensi juga dinilai masih kurang maksimal. sehingga
masih banyaknya kendaraan overload overdimensi yang beroprasi di jalan raya.
Oleh karena itu, perlu dikaji lebih lanjut mengenai penegakan hukum terhadap
kendaraan overload overdimensi di wilayah hukum Polda Bengkulu. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan penegakan hukum terhadap
kendaraan overlaod dan upaya penanggulangan terhadap kendaraan overload
overdimensi di wilayah hukum Polda Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan
adalah yuridis empiris. Jenis penelitian dari segi sifatnya yang digunakan deskriptif,
Data yang diperoleh dari hasil studi lapangan yang menyoroti proses pengamatan
(observasi) dan wawancara. Hasil dari penelitian ini penegakan hukum pada
kendaraan overload overdimensi di wilayah hukum Polda Bengkulu ini masih
sangat kurang dikarenakan penerapan sanksi pada undang-undang yang berlaku
tidak sesuai dengan perbuatan yang terjadi dilapangan, sehingga pasal 277 UU
LLAJ tidak di implementasikan dengan baik dan adanya indikasi Kerjasama antara
oknum kepolisian dan pemilik perusahaan angkutan barang sehingga melemahkan
penegakan hukum. Upaya penanggulangan untuk kendaraan overlaod overdimensi
ini dengan menerapkan penguatan upaya preventif dan upaya represif. Dan
menerapkan kebijakan zero odol.
Kata Kunci : Penegakan hukum, Kendaraan overload overdimensi, Upaya
penanggulangan