TINJAUAN PSIKOLOGI KRIMINAL TERHADAP PEREMPUAN PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM RUMAH TANGGA DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II B BENGKULU

Perempuan dipandang sebagai makhluk yang lemah lebih rentan
mendapatkan ketidakadilan dan kekerasan dalam rumah tangga, sehingga
permasalahan yang terjadi menyebakan kondisi psikis dari perempuan menjadi
tidak dalam kondisi baik. Hal demikian menyebabkan potensi perempuan
melakukan pembalasan dari yang diterimanya, yaitu hingga melakukan tindak
pidana pembunuhan dalam rumah tangga Tujuan dalam penelitian ini untuk
mengetahui dan mendeskripsikan faktor yang menyebabkan pelaku melakukan
tindak pidana pembunuhan dalam rumah tangga ditinjau dari Psikologi Kriminal,
dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana upaya yang dapat
dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam menanggulangi terjadinya tindak
pidana pembunuhan yang dilakukan oleh perempuan dalam rumah tangga.
Metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian hukum empiris.
Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan
wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan tentang
perempuan sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan dalam rumah tangga dan
tentang psikologi. Selanjutnya data tersebut diolah dengan tahapan editing, yang
kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu analisis data yang dideskripsikan
dengan kata-kata yang menggunakan kerangka berpikir deduktif, kemudian dibuat
dalam bentuk laporan skripsi. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah
dilakukan yaitu faktor penyebab perempuan melakukan tindak pidana
pembunuhan dalam rumah tangga ditinjau dari kondisi psikologinya adalah
banyaknya tekanan yang mengakibatkan stress berlebih dari dalam rumah tangga
seperti perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, dan
sebagai pencari nafkah dirumah tangga, selain itu faktor ekonomi dibawah garis
kemiskinan, serta pertumbuhan pelaku sedari kecil yang kurang kasih sayang dan
perhatian dari orang tua, dan upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum
dalam menanggulangi tindak pidana pembunuhan dalam rumah tangga yaitu
upaya preventif penyuluhan hukum dan sosialsiasi kepada masyarakat tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, dan upaya represif meningkatkan
peran Bhabinkamtimbas dalam melindungi masyarakat lingkungan keluarga,
memaksimalkan dengan membuat dan melengkapi dakwaan, serta memberikan
hukuman yang seadil-adilnya guna memberikan efek jera kepada pelaku dan
pelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan hal serupa.
Kata Kunci : Pembunuhan, Perempuan, Psikologi Kriminal