PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERJUDIAN ONLINE DI WILAYAH HUKUM POLRES BENGKULU SELATAN

Kemajuan Teknologi dan Informasi menciptakan kejahatan baru seperti
judi online, dengan adanya fenomena judi online membuat permainan judi
semakin digemari masyarakat. Jumlah tindak pidana perjudian online di Bengkulu
selatan yang baru terungkap ada sebanyak dua belas kasus terhitung sejak Tahun
2020 sampai dengan April 2023. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat
deskriptif dengan menggunakan pendekatan hukum empiris. Penelitian
penyidikan terhadap pelaku tindak pidana perjudian online di Bengkulu Selatan
ini bertujuan untuk mengetahui proses penyidikan dan hambatan yang terjadi
selama penyidikan berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyidik
Polres Bengkulu Selatan melaksanakan rangkaian proses penyidikan mulai dari
penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan harus dilaksanakan
sesuai dengan KUHAP dan Undang-Undang ITE. Proses penyidikan belum
maksimal karena ketidakmampuan penyidik dalam menguasai teknologi sehingga
kesulitan dalam menemukan pelaku yang menggunakan akun palsu bukan nama
asli pelaku. Kurangnya fasilitas seperti alat untuk tracking, komputer, laptop dan
tidak ada laboraturiom forensik untuk ahli ITE dan forensik membedah barang
bukti. Saran dari penelitian ini meningkatkan fasilitas seperti komputer, laptop
adanya laboraturiom forensik dengan adanya laboraturiom akan memudahkan
dalam mendapatkan keterangan ahli forensik dan ahli ITE serta memberikan
pelatihan tracking kepada penyidik agar mudah mengetahui akun palsu/anonym.
Kata kunci : Penyidikan, Tindak Pidana, Judi Online