PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR KARYAWAN PT TOYOTA AGUNG AUTOMALL BENGKULU

Organisasi yang baik, dalam perkembangannya pastilah menitik beratkan
pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya
dengan optimal, khususnya dalam menghadapi perubahan lingkungan yang
terjadi, dan dengan demikian kemampuan teknis, teoritis, konseptual moral dari
para pelaku organisasi di semua tingkat (level) pekerjaan amat dibutuhkan.
Organisasi atau perusahaan dalam melakukan aktivitasnya memerlukan karyawan
yang berkualitas untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis dengan
persaingan yang ketat antar perusahaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Jumlah sampel yang
digunakan adalah 84 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menguji pengaruh kecerdasan
emosional dan sikap terhadap Organizational Citizenship Behaviour karyawan PT
Toyota Agung Automall Bengkulu; (2) Menganalisis pengaruh kecerdasan
emosional terhadap Organizational Citizenship Behaviour karyawan PT Toyota
Agung Automall
Bengkulu; (3) Menganalisis pengaruh sikap terhadap
Organizational Citizenship Behaviour karyawan PT PT Toyota Agung Automall
Bengkulu;
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ( ) yang berbunyi
kecerdasan emosional dan sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
organizational citizenship behaviour karyawan PT Toyota Agung Automall
Bengkulu diterima; ( ) yang berbunyi kecerdasan emosional memiliki pengaruh
signifikan terhadap organizational citizenship behaviour diterima.; dan ( ) yang
berbunyi sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational
citizenship behaviour.
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, maka
disarankan hal-hal sebagai berikut (1) Pihak perusahaan juga mengajarkan atau
membimbing dengan nasihat-nasihat, membina hubungan harmonis sesama rekan kerja dengan mengadakan family gathering, memberikan arahan/motivasi kepada
karyawan pada pagi hari sebelum memulai kerja agar masing-masing karyawan
selalu kompak dan harmonis. ; (2) Pihak perusahaan juga mempertahankan
karyawan yang mempunyai komitmen, mendukung ide-ide kreatif dari karyawan
dan
merealisasikannya serta pihak perusahaan lebih peduli terhadap
perkembangan karyawan bila perlu langsung memberikan pelatihan jika karyawan
tersebut dinilai masih kurang atau ingin lebih maju. (3) Perusahaan memberikan
sanksi yang sangat tegas untuk karyawan yang kurang disiplin agar tidak
mengulanginya kembali dan selain itu untuk karyawan yang patuh, disiplin dan
melakukan tindakan terpuji diberikan timbal balik berupa penghargaan, hadiah
atau reward yang pantas dan bila perlu dijadikan role model bagi karyawan
lainnya.