PERBUATAN MELAWAN HUKUM OLEH APOTEKER TERHADAP PENJUALAN OBAT KERAS TANPA RESEP DOKTER

Apoteker mempuyai tugas pokok melaksanakan kefarmasian diantaranya
mengeluarkan obat sesuai resep diantaranya yang berikan dokter, Namun
meskipun demikian, dalam praktiknya tidak jarang ditemui apoteker melakukan
penjualan obat-obatan yang tidak sesuai dengan aturan, terutama dalam hal
penjualan obat keras. Namun pada kenyataannya, masih terdapat oknum-oknum
yang melakukan perbuatan melawan hukum terhadap penjualan obat keras tanpa
resep dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh apoteker dalam penjualan obat keras tanpa
resep dokter dan untuk mengetahui pertanggungjawaban apoteker yang terbukti
melakukan penjualan obat keras tanpa resep dokter. Jenis penelitian ini ialah
penelitian normative, yang menggunakan pendekatan kasus (case approach) dan
pendekatan undang-undang (statute approach). Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa perbuatan melawan hukum apoteker dalam penjualan obat
keras ialah karna kesalahannya atau kelalaiannya memenuhi unsur-unsur
perbuatan melawan hukum (melanggar kesusilaan serta kepatutan) , yang mana
unsur-unsur tersebut mengakibatkan adanya kerugian terhadap konsumen,
perbuatan tersebut bertentangan dengan kode etik apoteker. Adapun
pertanggungjawaban apoteker yang terbukti melakukan perbuatan melawan
hukum terhadap penjualan obat tanpa resep dokter harus bertanggung jawab
memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen
akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan
dan badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi
administratif.
Kata Kunci: Apoteker, Perbuatan Melawan Hukum, Obat Keras