EVALUASI PELAKSANAAN KEMITRAAN PADA USAHA RUMAH PANGAN KITA SEBELUM PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS MITRA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL BENGKULU DI KOTA BENGKULU)

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang besar di Negara Indonesia. Sektor
ini menjadi sektor yang vital karena berhubungan langsung dengan hidup masyarakat.
Pembangunan sektor pertanian saat ini perlu untuk ditingkatkan lagi guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan pada sektor pertanian menjadi kunci dalam
keberhasilan mewujudkan ketahanan pangan karena memberikan kontribusi terhadap
akses pangan, ketersediaan pangan dan stabilitas pangan, selain itu juga kebutuhan pangan
yang cukup dapat menghindarkan masyarakat dari kerawanan pangan.
Melihat pentingnya pangan bagi semua masyarakat, untuk itu pemerintah
membentuk Perum BULOG (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik). Perum BULOG
dibentuk pada tanggal 10 mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet
No.114/U/Kep/5/1967. Kemudian peraturan ini mengalami beberapa revisi hingga
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 7 tahun 2003 dimana BULOG resmi beralih
status menjadi Perusahaan Umum BULOG dengan tugas pokoknya yaitu melaksanakan
tugas pemerintah dibidang manajemen logistik. Sebagai upaya menjaga kestabilan harga￾harga bahan pangan di pasar secara terus menerus, Perum BULOG mengajak masyarakat
untuk menjadi mitra dengan tujuan agar semakin banyak jaringan-jaringan distribusi
bahan-bahan pangan kepada masyarakat secara luas dan menyeluruh. Atas dasar tujuan
tersebut dibentuklah program Rumah Pangan Kita (RPK) dan masyarakat yang menjadi
pemilik usaha RPK disebut sebagai sahabat RPK. Seiring dengan berjalannya waktu dalam
perkembangan kemitraan yang terjalin dibutuhkan suatu evaluasi agar kemitraan yang
berjalan dapat tetap sesuai dengan tujuan awal kemitraan.
Dari uraian di atas apakah pihak Perum BULOG dan sahabat RPK telah melakukan
kewajiban dalam kemitraan sesuai dengan standar pelaksanaan yang telah ditetapkan dan
disepakati dengan baik atau sebaliknya. Selain itu bagaimana keberlanjutan kemitraan
yang terjalin antara kedua pihak berdasarkan acuan kinerja kemitraan. Dengan demikian
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja kemitraan antara Perum BULOG dan
Sahabat RPK dan mengetahui keberlanjutan kemitraan antara kedua belah pihak
berdasarkan acuan kinerja kemitraan. Penentuan jumlah responden ditentukan dengan
metode probability sampling dimana setiap objek yang berada pada populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel dan menjadikan sahabat RPK menjadi
responden serta metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Importance
Performance Analysis (IPA).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kemitraan Perum BULOG
dan sahabat RPK selalu dilaksanakan dengan melihat pada standar operasional
pelaksanaan (SOP) kemitraan yang mencakup pendaftaran mitra, produk yang tersedia di
Perum BULOG, penyimpanan dan pengolahan produk, monitoring dan evaluasi usaha
RPK, sanksi pencabutan hak RPK, pembayaran produk, retur produk, pembelian awal dan
lanjutan, pemasaran produk, media promosi, pendistribusian produk serta hak dan
kewajiban masing-masing pihak yang kesemuanya memiliki variabel yang menjadi atribut
penting dalam penilaian kinerja, serta tingkat pelaksanaannya dikatakan baik yakni dengan
perbandingan kepentingan dan kinerja yaitu 4,5 > 4,2 yang dalam hal ini tentu harus
ditingkatkan lagi agar tingkat kinerja dapat setara dengan tingkat kepentingan kemitraan.
Variabel atribut yang menjadi prioritas utama adalah produk yang tersedia secara terus�menerus di Perum BULOG dan media promosi yang diberikan oleh Perum BULOG.
Kata Kunci : Evaluasi Kemitraan, Rumah Pangan Kita (RPK), Perum BULOG,
Importance Performance Analysis (IPA)