PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2016-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris Pengaruh
Penerapan Manajemen Risiko terhadap Kinerja Perusahaan pada perusahaan pada
perusahaan manufaktur tahun 2016-2020. Manajemen risiko dilakukan uji analisis
faktor dimana manajemen risiko terbentuk menjadi 3 Faktor yaitu ERM1 yang
terdiri atas Chief Risk Officer dan Risk Committee, ERM2 yang terdiri atas Big 4
dan Size serta ERM3 yang terdiri atas Board independen dan leverage. Kinerja
perusahaan diukur dengan ROA dan Tobins Q.
Penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi liner bergandan
dengan alat bantu program SPSS versi 22. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2016-2020. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling dengan jumlah 425 observasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ERM1 tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan ROA, Namun ERM1 berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan Tobins Q. ERM2 dan ERM3 didapati hasil berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan ROA dan Tobins Q.
Implikasi dari penelitian ini memberikan informasi teoritis mengenai teori
yang digunakan yaitu agency theory. Bagi para regulator agar dapat membuat
kebijakan terkait penerapan manajemen risiko pada perusahaan manufaktur. Bagi
akademisi diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan bukti empiris
dalam melakukan penelitian selanjutnya. Keterbatasan penelitian ini yaitu
Koefisiensi determinasi R2 yang kecil sehingga hal ini membuka kemungkinan bahwa masih ada variabel yang memiliki pengaruh dalam penelitian ini dan Hasil
Uji asumsi klasik yang masih membutuhkan perbaikan diantaranya yaitu uji
normalitas dan heterokedastisitas.