PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, LOCUS OF CONTROL, TEKANAN KETAATAN DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP AUDIT JUDGEMENT ( Studi Pada BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu )

Audit judgement merupakan pertimbangan pada saat menghadapi
ketidakcukupan bukti. Judgement dalam penelitian ini terdiri dari judgement
terhadap materialitas dan perekayasaan transaksi. Professional judgement auditor
yang tidak tepat dapat menimbulkan kualitas audit yang buruk bahkan dapat
menimbulkaan kegagalan audit. audit judgement yang akurat dapat menghindari
dari kesalahan-kesalahan maupun kekeliruan dalam melakukan audit. BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan) merupakan lembaga pemeriksa keuangan eksternal
di pemerintahan. Sebagai auditor eksternal, tentunya auditor BPK akan melakukan
audit judgement. Adanya kasus auditor BPK yang mengalami kesalahan hitung
dalam hasil audit lelang pengadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis High Speed
Diesel (HSD) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat merupakan contoh kasus salah satu kesalahan dalam pemberian
judgement, setelah kasus ini diangkat dengan menimbulkan bukti baru dari
pengacara tersangka, pihak BPK segera memperbaiki keputusannya dan
menerbitkan keputusan baru dengan menyesuaikan dengan bukti baru yang
ditemukan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh skeptisme
profesional, locus of control, tekanan ketaatan dan tipe kepribadian terhadap audit
judgement. Kriteria sampel yang digunakan adalah auditor yang telah bekerja
pada BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu selama 1 tahun. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) skeptisme profesioal berpengaruh positif terhadap audit
judgement. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skeptisme profesional,
akan meningkatkan judgement auditor BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu. (2)
locus of control berpengaruh positif terhadap audit judgement. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi locus of control, akan meningkatkan
judgement auditor BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu. (3) tekanan ketaatan
berpengaruh negatif terhadap audit judgement. Hal ini menunjukkan bahwa
tekanan ketaatan yang tinggi akan menurunkan kualitas judgement auditor pada BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu (4) tipe kepribadian berpengaruh positif
terhadap audit judgement. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tipe
kepribadian, akan meningkatkan judgement auditor BPK Perwakilan Provinsi
Bengkulu.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan BPK
Perwakilan Provinsi Bengkulu agar senantiasa meningkatkan skeptisme
profesional, locus of control, serta mampu mengatasi tekanan ketaatan dan
menempatkan tipe kepribadian yang tepat dalam melakukan audit sehingga
meningkatkan ketepatan audit judgement. BPK diharapkan terus meningkatkan
skeptisme profesional. Dalam merekrut calon auditor baru, BPK hendaknya
mempertimbangkan locus of control dan tipe kepribadian yang dimiliki calon
auditor dan apabila dihadapkan dengan situasi tekanan ketataan maka seorang
auditor hendaknya tetap berpegang pada standar profesional auditor. Disamping
itu
BPK diharapkan terus meningkatkan kemampuan auditing dengan
memperbanyak melaksanakan pelatihan-pelatihan audit untuk auditor.