PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN OLEH KEPOLISIAN RESOR KOTA BENGKULU

Kota Bengkulu merupakan salah satu kota di Provinsi Bengkulu dengan
tingkat angka pencurian dengan kekerasan yang cukup tinggi. tindak pidana
pencurian dengan kekerasan di Kota Bengkulu masih kerap terjadi dan cukup
tinggi, data menunjukkan bahwa selama 4 Tahun terakhir ada 145 tindak pidana
yang tercatat di Kepolisian Resor Kota Bengkulu namun yang terselesaikan hanya
67 tindak pidana yang diproses lebih lanjut, sedangkan sisahnya ada 78 tindak
pidana yang tidak diproses lebih lanjut sehingga perlu dilihat penegakan
hukumnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis
penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh
Kepolisian Resor Kota Bengkulu serta mendeskripsikan hambatan dalam
penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh
Kepolisian Resor Kota Bengkulu. Penelitian ini termasuk dalam kategori
penelitian deskriptif. Data penelitian bersumber dari data primer dan skunder.
Hasil penelitian menunjukan Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana
pencurian dengan kekerasan oleh Kepolisian Resor Kota Bengkulu dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang ada pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 dan
dalam KUHAP tetapi pelaksanannya belum maksimal karena adanya
ketidakseimbangan antara laporan yang masuk dengan data yang diselesaikan.
Hambatan dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian
dengan kekerasan oleh Kepolisian Resor Kota Bengkulu adalah faktor sarana dan
fasilitas serta faktor kesadaran masyarakat.
Kata Kunci : Penegakan hukum, Pelaku, Pencurian dengan kekerasan