PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PENYEBARAN KARYA SINEMATOGRAFI PADA APLIKASI TELEGRAM BERDASARKAN UNDANG�UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

Hak Cipta bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum kepada pemilik Hak
Cipta/Pencipta atas karya ciptaanya dari tindakan yang merugikan hak ekslusif yang
melekat pada suatu ciptaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1)
Bagaimana perlindungan hak cipta atas penyebaran karya sinematografi pada
aplikasi Telegram ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak
Cipta, 2) Apa upaya hukum yang dapat dilakukan atas penyebaran karya
sinematografi pada aplikasi Telegram ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana bentuk pelanggaran pembajakan Hak Cipta di bidang sinematografi
(film/video) dan upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap pelanggaran
pembajakan Hak Cipta di bidang sinematografi pada aplikasi Telegram. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif yang kemudian
dianlisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian in Perlindungan Hak Cipta
Dalam harus dilakukan secara tegas dan sesuai dalam pasal 112-119 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta yang menjelaskan bahwa adanya
ketentuan pidana yang memberikan perlindungan terhadap pencipta atau pemegang
Hak Cipta yang dirugikan baik secara materil maupun imateril, atau mengajukan
gugatan ganti rugi sebagaimana yang tertuang dalam pasal 98 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Upaya Hukum yang dapat dilakukan
pemilik hak cipta/pencipta atas penyebaran karya sinematografi pada aplikasi
Telegram meliputi upaya perdata, upaya pidana, upaya non litigasi, konsultasi,
mediasi, konsiliasi, arbitrase, dan penilaian ahli.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Hak Cipta, Karya Sinematograf